matamaduranews.com–SUMENEP-Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) di Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura, Kabupaten Sumenep tahun anggaran 2020 sukses terlaksana, Senin (29/06/2020).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!BLT DD Tahap I (April) senilai Rp 600 ribu itu diberikan kepada 69 penerima dari warga kurang mampu dan kehilangan mata pencaharian karena pandemi Covid-19 di Desa Gapura Barat.
Kepala Desa (Kades) Gapura Barat, Rasidi menuturkan, penerima bantuan tersebut telah sesuai dengan mekanisme dan aturan Pemerintah dengan mengacu pada Perppu Nomor 1 Tahun 2020.
Datanya, kata Rasidi, diperoleh Pemerintah Desa Gapura Barat dari relawan, yang kemudian ditetapkan sebagai Peraturan Kepala Desa (Perdes) dalam forum Musyawarah Desa (Musdes) Khusus.
“Setelah itu, kami serahkan kepada Camat untuk diverifikasi dan mendapat pengesahan dari Bupati Sumenep,” ucap Rasidi, Senin (29/06/2020) siang.
Penyaluran BLT DD tersebut dilaksanakan di Balai Desa Gapura Barat, dengan dihadiri oleh Fokopimka Gapura, yakni Sekcam Gapura, Kapolsek Gapura, dan Bhabinkamtibmas, juga Perangkat Desa dan seluruh jajaran BPD Gapura Barat, serta pendamping desa.
Kegiatan dimulai dengan seremonial berupa sambutan dari Kades Gapura Barat dan Sekcam Gapura, Abd Said. Kemudian dilanjutkan dengan penyerahan bantuan secara simbolis kepada warga penerima oleh Sekcam, Kapolsek, dan Kades Rasidi.
Ketika sambutan, Rasidi menyampaikan permohonan maaf terkait keterlambatan penyerahan BLT DD Tahap I itu. Hal tersebut disebabkan adanya data yang tumpang tindih dengan jenis bantuan lainnya.
“Kami harus selektif, teliti, dan detail dalam memilih penerima bantuan ini agar tidak ada masyarakat yang menerima bantuan secara double,” tutur Kades dua periode tersebut.
Di samping itu, Rasidi berharap agar BLT DD yang diterima oleh 69 warganya hari ini bisa dimanfaatkan dengan baik untuk pemenuhan kebutuhan pokok keluarga, bukan untuk hal-hal tidak penting lainnya.
“Bantuan sebesar Rp 600 ribu sebulan ini mungkin tidak cukup, tetapi setidaknya bisa membantu, sehingga saya harapkan bisa dimanfaatkan dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Sekcam Gapura, Abd Said mengamini Kades Rasidi bahwa pendataan terhadap penerima BLT DD memang tidak mudah, mengingat ada kemungkinan bisa tumpang tindih dengan data penerima jenis bantuan lainnya.
“Penyerahan bantuan ini ada proses dan mekanismenya, salah satunya adalah penerima BLT DD tidak boleh tumpang tindih dengan bantuan lain. Karena itu prosesnya memakan waktu yang lama,” ungkap Said.
Sekcam Gapura itu juga menegaskan bahwa penerima BLT DD adalah mereka yang tidak tercover dalam bantuan lainnya, seperti BPNT dan PKH, maupun BST Kemensos RI dan BST dari Pemerintah Daerah.
“Ini harus kita pahami bersama. Jangan sampai nanti ada bahasa di masyarakat ‘kenapa saya tidak dapat bantuan yang ini (BLT DD, red)’, makanya saya sampaikan hari ini kepada penerima,” pungkas Said.
Warits, Mata Madura
