Ada Perampasan E-KTP Jelang Pilkades Batokaban Bangkalan

×

Ada Perampasan E-KTP Jelang Pilkades Batokaban Bangkalan

Sebarkan artikel ini
Perampasan E-KTP Jelang Pilkades Batokaban Bangkalan
ilustrasi

matamaduranews.comBANGKALAN-Jelang pelaksanaan Pilkades Batokaban, Kecamatan Konang, Bangkalan 2 Mei 2021. Sejumlah warga yang mengantongi hak pilih dirampas E-KTP-nya oleh salah satu oknum aparat keamanan desa setempat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Akibat perampasan itu, Abd Latif-warga Desa Batokaban, Konang-melaporkan si oknum aparatur desa ke Mapolres Bangkalan, Selasa (27/4/2021).

Kata Latif, perampasan E-KTP milik warga itu diduga ada instruksi dari salah satu Cakades Batokaban.

“Hari ini kami melapor ke Polres Bangkalan. Dengan aduan perampasan E-KTP tanpa adanya kesepakatan dari pemilik E-KTP. Apalagi bukan hanya satu dusun yang diambil. Ada tiga dusun E-KTP warga yang dirampas oleh si oknum,” terang Latif kepada wartawan saat akan melapor ke Mapolres Bangkalan.

Menurut Latif, praktik ini merupakan modus untuk menggalang suara pesanan dari salah satu Cakades.

“Ini sangat merugikan bagi calon lain di Desa Batokaban. Demi menjaga kondusifitas. Kami laporkan perlakuan si oknum pada polisi,” tambah Latif.

Latif menunjukkan nama-nama yang dirampas E-KTP-nya.

Di Dusun Prenduan ada 10 warga yang dirampas E-KTP-nya. Di Dusun Paser ada 4 orang. Di Dusun Manggala ada 9 orang.

“Kami berharap laporan kami segera ditindak oleh polisi. Mengingat pilkades sudah kurang 5 hari lagi. Jika tidak, Pilkades di Desa Batokaban akan ricuh karena ada oknum yang meraup suara dengan cara tidak fair,” harap dia.

Latif tanpa segan-segan menyebut inisial MK, si oknum aparat Desa Batokaban.

Dia membeber cara MK mengambil E-KTP dengan mengerahkan anak buahnya ke setiap dusun.

Semula Latif tak langsung percaya adanya informasi dan aduan dari warga setempat jika ada aparatur dan tokoh keamanan Desa Batokaban untuk mengumpulkan E-KTP dengan cara merampas.

Dia langsung terjun ke lapangan untuk menanyakan kebenaran informasi makelar KTP jelang pilkades.

“Ternyata Benar. Saat saya datangi warga, KTP-nya memang dirampas. Ada 40 lebih KTP Elektronik asli yang diminta langsung oleh keamanan desa. Katanya untuk kepentingan pilkades. Yang merampas inisial MK,” papar Latif saat memberikan keterangan pada Mata Madura, Selasa (27/4/2021).

Dengan adanya temuan itu, Latif menyamakan persepsi dengan masyarakat yang dirampas E-KTP-nya. Agar mereka mau melaporkan oknum aparatur desa itu kepada pihak kepolisian untuk menjaga kondusifitas pilkades di Desa Batokaban.

“Ada 40 warga yang diambil KTP-nya. Mereka menyatakan siap untuk dijadikan saksi dan melapor ke polisi,” kata Latif.

Seperti diketahui Desa Batokaban, Kecamatan Konang, Bangkalan dalam pelaksaan Pilkades serentak 2 Mei 2021 ada dua calon kades.

Cakades Nomor Urut Satu bernama Sahri. Sedang Cakades Nomor Urut Dua bernama Amin.

Syaiful, Mata Madura