Pesta Ultah Khofifah, M. Sholeh: Tak Ada Maaf, Rakyat Susah Pejabat Berpesta

×

Pesta Ultah Khofifah, M. Sholeh: Tak Ada Maaf, Rakyat Susah Pejabat Berpesta

Sebarkan artikel ini
Pesta Ultah Khofifah
Suasana pesta ulang tahun Gubernur Khofifah di Gedung Grahadi, Rabu malam yang viral di dunia media sosial. Pesta ulangan orang nomor satu di Jawa Timur ini berbuntut laporan ke Polda Jatim oleh M. Sholeh meski Khofifah sudah minta maaf. (matajatim.tangkapanlayarvideo)

matamaduranews.comSURABAYA-Salah satu pelapor pesta ulang tahun Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, M. Sholeh, menegaskan tetap meminta proses hukum diberlakukan.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Permintaan maaf yang dilakukan Khofifah menurutnya tidak dilakukan secara tulus.

“Minta maaf saja secara tertulis. Itu menunjukkan dia tidak merasa bersalah,” kata M. Sholeh, Jumat (28/5).

Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Khofifah dan jajarannya sudah melukai masyarakat. Dia menegaskan peristiwa perayaan ulang tahun Khofifah di masa pandemi merupakan insiden parah dan menciderai rasa keadilan warga.

Sholeh mengatakan di tengah kondisi pandemi Covid-19, banyak warga yang tidak mudik karena mematuhi aturan pemerintah. Ribuan warga juga susah mendapatkan pekerjaan, dan menjalankan usaha. Di tengah kondisi itu, pesta pejabat menurutnya tak bisa ditolerir.

“Ketika banyak orang susah, pejabat malah pesta, ini moralnya dimana???,” katanya geram.

Dia kembali mengingatkan bahwa banyak orang didenda karena tidak memakai masker. “Kenapa kalau pejabat melanggar kok tidak ada ketegasan??,” kata aktivis 98 itu.

Seharusnya secara moril, Khofifah meletakkan jabatannya sebagai Gubernur Jawa Timur. Dia tidak sepakat bila kesalahan ini hanya diselesaikan dengan meminta maaf.

“Soal maaf memaafkan sudah selesai setelah salat Idulfitri. Toh Gubernur (Khofifah) tidak akan mundur,” katanya.

Sholeh menjabarkan sudah melaporkan Khofifah terkait pelanggaran Surat Edaran (SE) Nomor 800/2794/SJ tentang Pembatasan Kegiatan Buka Puasa Bersama Pada Bulan Ramadhan dan Pelarangan Open House/Halal Bihalal Pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah/2021 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Sholeh menegaskan akan datang ke Polda Jawa Timur untuk mempertanyakan laporan kasusnya. “Minggu depan saya ke Polda Jatim untuk mempertanyakan kasus saya,” katanya.

Seperti diketahui, video pesta ulang tahun Khofifah di Gedung Negara Grahadi viral di media sosial. Tasyakuran yang diisi dengan panggung hiburan dengan menghadirkan penyanyi Katon Bagaskara dianggap mengundang kerumunan, yang menjadi barang haram di masa pandemi Covid-19.

Setelah video tersebut viral, Gubernur Khofifah memberikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada publik.

“Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada yang telah membaca berita atau video viral dengan bunyi pesta ulang tahun Khofifah ada kerumunan atau serupa. Tidak ada lagu ulang tahun, tidak ada ucapan ulang tahun, tidak ada bersalam atau berjejer, juga tidak ada potong kue tart ultah,” kata Khofifah.

“Selesai acara, mereka makan terus pulang. Yang hadir Wagub (tanpa istri), saya tanpa putera, sekda dan beberapa OPD semua tanpa pendamping sebanyak 31 orang. Lepas dari itu semua saya sekali lagi mohon maaf yang sebesar-besarnya telah menjadikan suasana terganggu,” sambung gubernur perempuan pertama di Jatim itu.

Sejumlah pihak menyuarakan agar insiden ini tidak diperpanjang ke ranah hukum. Tapi Sholeh punya pandangan berbeda.

“Biarkan proses hukum terus berjalan,” katanya.

sumber:kempalan