
(foto: Hasib, Mata Madura)
MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Besarnya angka penderita kusta di Madura menjadi perhatian serius Dinas Kesehatan Provinsi Jatim. Karena itu, Dinkes Jatim melakukan sosialisasi Pemberian Makanan Tambahan dan Pencanangan Jawa Timur Eliminasi Kusta 2017 (JELITA) di Kabupaten Pamekasan, Rabu (15/03/2017).
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Pemberian makanan tambahan itu untuk program perbaikan gizi terhadap ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah dasar dan para eyopita (yang pernah menderita kusta) melalui pemberian makanan tambahan.
Menurut dr Kohar Hari Santoso, Sp.An, KIC, KAP, Kepala Dinkes Provinsi Jatim, makanan tambahan berupa keping biskuit khusus untuk disesuaikan sesuai porsinya. “Ini hanya sebagai makanan tambahan. Selain makanan ini juga harus mengonsumsi makanan bergizi yang lain,” paparnya dalam sambutan di halaman Pendopo Ronggosokowati, Pamekasan.
Dijelaskan, untuk ibu hamil dua keping per hari untuk kehamilan sebelum tiga bulan. Sedangkan untuk usia kehamilan tiga bulan ke atas bisa tiga keping per hari.
Sedangkan untuk balita 12 keping per hari. Untuk anak anak Sekolah dasar enam keping per hari, untuk penderita kronis 8 keping per hari.
Kadinkes Kohar mengatakan, sosialisasi tersebut merupakan program Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam rangka melaksanakan amanah untuk menjadikan Jawa Timur lebih sejahtera, berkeadilan yang di fokuskan pada peningkatan gizi masyarakat dan upaya eliminasi kusta.
Sebelum digelar sosialisasi, sekitar pukul 08.00 wib, Rombongan Dinkes Jatim bersama Wakil Gubernur Jatim, Syaifullah Yusuf mengunjungi Zainal (65), mantan survivor penyakit kusta yang kini telah sembuh di Jalan Trunojoyo Gg VII Kecamatan Kota Pamekasan.
Kehadiran Gus Ipul dan rombongan untuk memberi bantuan khusus salah pada penderita kusta. Kedatangan rombongan langsung disambut Bupati Pamekasan Achmad Syafii di lokasi. Setelah itu itu, rombongan langsung menuju halaman Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.
Kadinkes Kohar meminta kepada seluruh komponen masyarakat agar tidak mengucilkan para penderita kusta. Pesan khusus kepada tokoh masyrakat, ulama dan kiai, babinsa dan babinkamtibmas agar turut andil dalam hal program eliminasi kusta. Hal itu, katanya, bisa ditangani dengan mengenali dan melaporkan kemudian di bawa ke puskesmas setempat untuk dilakukan pengobatan.
Kohar juga berharap kepada Tim Penggerak PKK Kabupaten Pamekasan untuk bersinergi agar bisa mengeliminasi kusta di Pamekasan.
Acara di akhiri dengan penekanan tombol sirine oleh Wakil Gubernur Jatim, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, Kadinkes Jatim dan Bupati Pamekasan.
Inforial
Hasib,Mata Pamekasan