![Jelang Penilaian Adipura, Pamekasan Mulai Berbenah Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pamekasan Foto / Hasib, Mata Pamekasan](http://matamaduranews.com/wp-content/uploads/2017/03/IMG-20170329-WA0033-300x225.jpg)
Foto / Hasib, Mata Pamekasan
MataMaduraNews.com – PAMEKASAN – Menjelang penilaian Adipura, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, siap mengulang sejarah untuk meraih penghargaan tersebut. Buktinya, faktor-faktor pendukung segera dilakukan. Pasalnya, ada dua indikator penilaian, yaitu Tata Kelola Lingkungan dan Pengelolahan Persampahan.
Baca Juga:Â Hampir Dihabisi Ayah Kandung, Justru Jadi Tema Buku
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Sejauh ini, penilaian sudah dilaksanakan. Terhitung, 20 kabupaten di Provinsi Jawa Timur sudah rampung dinilai. Sedangkan, empat kabupaten di Pulau Garam belum sama sekali. Maka dari itu, Bumi Gerbang Salam sedang bergerak cepat berbenah.
Salah satu persiapan yang sudah matang dari indikator yang ada ialah TPA yang baru diresmikan bulan Februari lalu. “kita sudah maksimalkan TPA,†papar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Amin Jabir kepada MataMaduraNews.com, Rabu (29/03/2017).
Disamping itu, Kepala DLH juga sudah menyiapkan dua satgas khusus untuk tata kelola lingkungan dan persampahan. Ditambah lagi, Jabir-sapaan akrab sudah melibatkan dan memprovokasi warga, serta memberikan bantuan Rp 10 juta per RT.
Dalam penilaian Jabir, persiapan Kota Pendidikan masih tinggal tiga hal. Yaitu, TPA dan Pasar, dan TPS3R. â€Yang menjadi titik lemah masih ada 3. TPA dan Pasar, dan TPS3R,†ujar Kepala DLH.
Baca Juga: Gara-Gara Diledek, Abang Becak Bacok Teman
Mengenai pasar, Jabir menyayangkan konsep pembangunan pasar di Kota Berteman yang kurang jelas sehingga menyebabkan sirkulasi lalu lintas barang, barang, orang, kendaraan dan drainase semakin rumit. “seperti pasar 17 agustus,” katanya memberi contoh.
Sejauh ini, pihak DLH sudah berusaha membentuk tim untuk berada di pasar juga dalam hal tata kelola persampahan di pasar. Namun pihak Disperindag tidak mau, seolah merasa gengsi kelembagaaan karena dianggap tidak mampu kalau diintervensi.
Soal kelemahan TPS3R yang nilainya kecil, karena baru dibangun setahun ini, sehingga belum bisa menampung sampah secara maksimal. Namun, DLH sudah mengarahkan kepada rumah sakit dan perusahaan pemerintah untuk bisa membuang sampah ke bank sampah terdekat, sehingga nanti bisa dipilah lebih mudah untuk kemudian residu sampah tersebut dibuang ke TPA di Angsanah.
Baca Juga: Puting Beliung Terjang Lima Rumah Warga Tanjung Pamekasan
Terpisah, Sekda Pamekasan, Asyhar berharap agar Adipura bukan menjadi tujuan. Tapi justru bagaimana masyarakat bisa memiliki kesadaran terhadap lingkungan. “Kesadaran masyarakat yang dalam hal sangat dibutuhkan sebagaimana Jepang dan Australia tanpa penghargaan, tapi mereka sadar akan lingkungan,” harapnya.
Reporter: Hasib, Mata Pamekasan | Editor: Syahid