matamaduranews.com-Rumah Singgah milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep yang berada di Pulau Sapudi dikeluhkan warga. Pasalnya, bangunan yang sempat direnovasi dengan anggaran ratusan juta rupiah itu kini terbengkalai dan tak terurus.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Dari pantauan Mata Madura Sabtu malam 2 Agustus 2025, kondisi rumah singgah yang berlokasi di eks Kawedanan Sapudi tampak gelap. Tak ada penerangan lampu. Pintu-pintu tertutup. Terlihat dua ac menempel di tembok luar.
Kondisi fisik bangunan tampak kumuh dan kurang terawat. Warga menyebut seperti rumah hantu. Padahal, menurut informasi warga, renovasi bangunan tersebut pernah menghabiskan anggaran hingga ratusan juta rupiah.
Sejumlah aktivis Sapudi menyayangkan sikap Pemkab Sumenep yang dinilai abai terhadap aset daerah tersebut. Akhmad Rasidi, aktivis Sapudi menilai seharusnya Rumah Singgah itu bisa difungsikan untuk kegiatan sosial atau pelayanan publik atau perpustakaan.
“Sayang sekali. Seandainya difungsikan. Rumah Singgah itu bisa menjadi perpustakaan atau tempat transit tamu dari Pemkab yang datang ke Sapudi. Tapi sekarang kondisinya sangat memprihatinkan,” kata Rasidi, Sabtu malam (2/8/2025).
Rasidi berharap ada perhatian serius dari Pemkab Sumenep agar bangunan tersebut tidak sia-sia dan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Sapudi.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Pemkab Sumenep belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan tersebut. (ham)
