foto for Mata Madura
MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Pilkada Kabupaten Bangkalan yang akan berlangsung pada tahun 2018 sudah tercium aromanya. Beberapa nama yang digadang-gadang akan masuk bursa pencalonan sudah mulai muncul ke permukaan. Salah satunya Akhmad Zaini, SH MH. Seorang advokat yang namanya mulai santer diperbincangkan sebagai salah satu bakal calon alternatif dari tokoh muda yang punya kepedulian terhadap kemajuan Bangkalan.
Namun, pria kelahiran Desa Jaddung, Kecamatan Tragah, Bangkalan tersebut hanya tersenyum mendengar Mata Madura menyinggung namanya masuk bursa bakal calon bupati Bangkalan. Meski setelah ditanya soal kesiapan, ia juga menyatakan tidak ada alasan untuk tidak siap jika memang dibutuhkan dan dipercaya untuk mengabdi di tanah kelahiran.
â€Jika memang nantinya dipercaya, tidak ada alasan untuk tidak siap. Karena bagi saya mengabdi untuk tanah kelahiran merupakan kesempatan untuk bisa berbuat lebih banyak lagi, tentunya untuk kemajuan dan keadilan di tanah dimana saya dilahirkan,†jawabnya, mantap.
Sebagai putra daerah, Akhmad Zaini kadang memang merasa sedih melihat Kabupaten Bangkalan selama ini masih dikategorikan sebagai kabupaten yang tertinggal. Padahal dengan letak geografis yang sangat strategis berkat adanya jembatan Suramadu, sudah seharusnya Bangkalan berada sejajar dengan kabupaten lain di Jawa Timur.
â€Bangkalan harusnya bisa mengambil peluang untuk melakukan lompatan-lompatan, baik dari segi ekonomi, pendidikan dan juga sosial, mengingat letaknya yang sangat strategis. Tapi faktanya, saat ini belum (mengambil peluang, red) walaupun jembatan Suramadu sudah 7 tahun berjalan†ucap Ketua IKADIN Jatim tersebut dengan raut wajah kecewa.
Selain sebagai advokat, saat ini Akhmad Zaini juga aktif mengadakan program pelatihan pemberdayaan masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat desa. Menurutnya, Bangkalan butuh pemimpin yang betul-betul peduli dan mau berjuang untuk kemajuan Kota Dzikir dan Shalawat tersebut. â€Bukan orang yang hanya berpikir pribadi dan golongan†tegasnya, serius.
Hasin, Mata Madura
