Ekonomi

Aktivis Sapudi Sumenep Ancam Gerakkan Nelayan Demo Dekat Anjungan Migas HCML

×

Aktivis Sapudi Sumenep Ancam Gerakkan Nelayan Demo Dekat Anjungan Migas HCML

Sebarkan artikel ini
Ancam Demo Anungan HCML
Jamal Riyadi-aktivis senior Sapudi.

matamaduranews.com-Sumur migas di perairan Gayam, Pulau Sapudi Sumenep yang dikelola perusahaan Husky-CNOOC Madura Limited (HCML) tak lama lagi akan berproduksi.

Beberapa hari terakhir. Sejumlah warga Gayam Sapudi menyaksikan semburan api dari pipa anjungan Migas.

Lokasi sumur migas HCML tak jauh dari daratan. Sejumlah warga bisa melihat semburan api itu.

Bahkan jika menaiki perahu, hanya butuh waktu 1 jam sekian menit sudah ssmpai di lokasi sumur migas.

Informasi yang diperoleh, semburan api dari sumur migas itu pertanda kegiatan produksi tak lama lagi akan dimulai.

Jamal Riyadi, aktivis senior Sapudi mengaku mendengar banyak keluhan nelayan terkait kegiatan eksploitasi migas di perairan Gayam Sapudi.

Menurut Riri-panggilan akrab Jamal Riyadi-berdasar keterangan para nelayan: sebelum ada pengeboran migas di perairan Gayam Pulau Sapudi. Banyak ikan didapat ketika pergi mancing ikan.

Setelah kegiatan pengeboran migas dilakukan. Para nelayan sulit dapat ikan. Para nelayan pindah lokasi area mancing.

“Intinya, lokasi mata pencaharian nelayan Gayam Sapudi sudah dirampas. Nelayan bergeser untuk nyari ikan. Jaraknya lebih jauh,” terang Riri kepada Mata Madura, Selasa malam 18 Oktober 2022.

Sementara, kata Riri-kompensasi untuk nelayan Gayam Sapudi yang terkena imbas dari pengeboran Migas tak jelas.

Kata Riri-nelayan yang menggantungkan hidupnya dari memancing ikan perlu diperhatikan secara serius oleh HCML sebagai perusahaan yang mengeksploitasi migas di perairan Gayam Sapudi.

“Sampai sekarang tak ada transparansi dari HCML, apa yang sudah diberikan untuk nelayan. Makanya, banyak nelayan yang mengeluh pada saya,” ucap Riri.

Untuk menyampaikan aspirasi itu, Riri bersama para nelayan Gayam akan menempuh dua jalur.

KPU Bangkalan