Akun NU Garis Lurus Haramkan Ikut Pesantren Lirboyo, Penasihat HIMASAL Pamekasan Angkat Bicara

×

Akun NU Garis Lurus Haramkan Ikut Pesantren Lirboyo, Penasihat HIMASAL Pamekasan Angkat Bicara

Sebarkan artikel ini
Akun NU Garis Lurus Haramkan Ikut Pesantren Lirboyo, Penasihat HIMASAL Pamekasan Angkat Bicara
H Amak Damanhuri, Penasihat HIMASAL Cabang Pamekasan (kanan) dan Akun NU Garis Lurus (matamadura)

matamaduranews.comPAMEKASAN-Membincang Gus Muawafi alias KH Ahmad Muwafiq, menuai tanggapan beragam dari warganet.

Kali ini, Akun Facebook bernama NU GARIS LURUS memposting provokatif terhadap Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.

Dalam postingannya ia mengharamkan mengikuti pondok pimpinan KH An’im Falahudin Mahrus tersebut.

Dalam postingannya, akun NU GARIS LURUS menuliskan “Pondok sebesar apapun kalau sudah mendukung orang yang sudah menghina Baginda Nabi, MAKA HARAM DIIKUTI..!!!,” tulisnya yang juga disertai gambar foto bersama Gus Muwafiq dan pengasuh beserta beberapa pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo itu.

Penasihat HIMASAL (Himpunan Alumni Santri Lirboyo) Cabang Pamekasan, H Amak Damanhuri angkat bicara. Ia menyayangkan admin Akun NU GARIS LURUS tersebut tidak mencerminkan akhlak seorang santri

“Sikap adminnya itu tidak mencerminkan
akhlak santri yang berilmu, akan tetapi mencerminkan orang yang bodoh,” terangnya kepada Mata Madura, Kamis (12/12/2019).

Menurutnya, Pondok Pesantren Lirboyo merupakan salah satu pondok tertua di Indonesia yang memiliki 20 ribuan santri dan ratusan ribu alumni

“Dia mungkin tidak sadar, bahwa yang dihadapi adalah pondok pesantren yang sudah berumur lebih dari satu abad, yang santrinya sekarang berkisar 20 ribuan dan ratusan ribu alumni yang tersebar di Indonesia,” tambah H. Amak Damanhuri.

“Mereka itu kacangan dan penakut, terbukti setelah memposting ujaran provokatif tersebut langsung minta maaf, dan tak lama akunnya ditutup dan tak bisa dibuka lagi. Itu menunjukkan bahwa mereka itu anak kecil yang penakut, jadi tidak level anak-anak muda penakut menabrak Pondok Lirboyo,” tambahnya.

Menurut Alumni Lirboyo tersebut, seharusnya jika ingin memperbaiki NU datang langsung atau sowan ke PBNU, bukan seperti preman yang koar-koar di jalanan.

“Menurut kami, otak mereka itu sudah busuk, hatinya kotor dan penuh kebencian, karena melihat sattusnya akhir-akhir ini sering memojokkan para kiai dan tokoh NU, kalau memang mau berbuat kebaikan untuk NU, mestinya sowan ke BPNU, datang dan sowan bertamu secara baik-baik, bukan koar-koar dijalanan yang mencerminkan akhlak preman,” ungkapnya.

H Anak menuding, pernyataan akun NU Garis Lurus kemungkinan  terindikasi politik yang haus jabatan.

“Bisa jadi mereka itu orang ambisi yang haus jabatan lalu ingin terkenal tanpa modal. Modal ilmu dan santri tidak punya, apalagi pengaruh, ya jadinya begini, koar-koar di jalanan seperti yang mereka lakukan selama ini,” tandasnya.

Karena itu, H Amak mengajak pemilik akun NU Garis Lurus agar bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya.

“Oleh karenanya, saran saya, segera bertaubat, secepatnya sowan ke masyayikh Lirboyo. Lalu berhenti bikin gaduh di medsos. Karena perlu hati-hati, NU itu organisasi yg didirikan para wali, bisa kualat,” tutupnya.

Mohlis, Mata Pamekasan

KPU Bangkalan