Politik

Anies-Imin Berpotensi Menang

×

Anies-Imin Berpotensi Menang

Sebarkan artikel ini
Politik Amin
Anies-Imin (Amin)

matamaduranews.com-ANAK-anak muda di Jatim banyak tertarik dengan Pasangan Anies-Imin. Setidaknya angka 30,8 persen pilihan anak-anak muda Jatim menjadi penguat di antara pemilih usia dewasa ke atas.

Pemilih usia di atas 40 tahun banyak yang rindu perubahan. Sembilan tahun Jokowi menjabat Presiden RI. Nadi ekonomi warga terseok-seok. Segala kebutuhan harian warga melambung tinggi.

Harapan perubahan itu ada di figur Anies Baswedan. Warga menyambut Anies dengan suka rela. Mereka bergabung menjadi relawan Anies secara organik. Spontanitas menjadi relawan tanpa iming-iming. Sebagian dari mereka rela mengeluarkan biaya. Yang tak mengeluarkan biaya. Suka rela memasang banner Anies. Mereka berkumpul secara ikhlas membentuk jaringan relawan pemenangan Anies Baswedan.

Namun harapan Anies bisa menang masih mengganjal. Terutama pada jumlah pemilih jumbo di Jawa Timur. Saat Anies berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Harapan Anies untuk mendapat simpati warga Jatim terjawab.

Elektabilitas Anies yang jauh dibanding Ganjar dan Prabowo mulai meroket setelag berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Pasangan Anies-Imin hanya selisih tipis bila melawan duet Ganjar-Khofifah dan Prabowo-Mahfud di Pilpres 2024. Ganjar-Khofifah 35,4 persen dan Prabowo-Mahfud 32,6 persen.

Hasil survei FISIP UINSA (Universitas Islam Negeri Sunan Ampel) Surabaya menyebut, pasangan Anies-Imin meraih 30,8 persen di antara pemilih muda Jawa Timur. Survei UINSA masih belum menyentuh pemilih usia di atas 40 tahun. Ditambah margin eror survei itu, kurang lebih 3,5 persen.

Elektabilitas Anies di Jawa Timur benar-benar terdongkrak saat berpasangan dengan Muhaimin Iskandar. Elektabilitas Anies Baswedan secara personal hanya 13,1 persen dalam kesukaan anak muda Jatim.

Bandingkan dengan dengan nama Ganjar Pranowo yang mencapai 45,8 persen. Lalu Prabowo Subianto 34,7 persen

Dekan FISIP UINSA Abd. Chalik saat pemaparan hasil survei menerangkan
alasan pemilih muda Jatim memilih calon presiden karena program kerja 49,5 persen. Karena dekat dengan rakyat 23,2 persen, rekam jejak 12,6 persen, latar belakang partai 5,1 persen, agama 4,8 persen, kesamaan latar belakang ormas 2,8 persen, penampilan 0,7 persen, lainnya 0,4 persen, dan tidak menjawab 1 persen.

FISIP UINSA sengaja mensurvei tokoh NU yang menjadi atensi nasional. Seperti Khofifah Indar Parawansa. Mahfud MD dan Yenny Wahid.

Menarik dalam survei itu, pemilih muda Jatim banyak memilih Khofifah bila berpasangan dengan Ganjar Pranowo Sebaliknya, Khofifah jeblok bila dipasangkan dengan Prabowo. Elektabilitasnya kalah dengan Mahfud saat berpasangan dengan Prabowo.

Sebanyak 35,4 persen disukai pemilih muda Jatim bila Khofifah berpasangan dengan Ganjar. Jika Ganjar-Mahfud MD 32,7 persen. Nama Muhaimin Iskandar hanya meraih 11,2 persen bila berpasangan dengan Ganjar.

Sedangkan Yenny Wahid 7 persen, Yaqut Cholil Qoumas 3,4 persen, Sa’id Aqil Siraj 3,2 persen, Nasaruddin Umar 1,8 persen, dan tidak menjawab 5,3 persen.

Elektabilitas tinggi Prabowo bila berduet dengan Mahfud MD. Elektabilitasnya 32,6 persen di antara tokoh NU yang lain. Prabowo- Khofifah Indar Parawansa 27,6 persen. Muhaimin Iskandar hanya meraih 14,3 persen bila berpasangan dengan Prabowo.

Sebaliknya. Nama Muhaimin Iskandar terasa pas bila berpasangan dengan Aneis Baswedan. “Anies-Muhaimin 30,8 persen disukai pemilih anak muda Jatim,” terang Chalik dalam rilisnya di Gedung FISIP UINSA, Rabu 4 Oktober 2023.

Menarik. Dalam survei itu disebutkan:
Jika Anies berpasangan dengan Khofifah hanya terpaut nol koma persen dengan Anies-Imin. “Anies berpasangan dengan Khofifah Indar Parawansa 31,3 persen. Anies- Mahfud MD 22,5 persen. Anies-Yenny Wahid 4,6 persen.

Survei UINSA digelar tanggal 1-28 September 2023. Sampel yang dipilih sebagaj responden berusia 17-42 sebagai kelompok mileneal dan generasi Z.

Jumlah sampel 840 responden. Tersebar di 38 Kabupaten dan Kota se-Provinsi Jawa Timur. Responden ditentukan menggunakan metode multi stage random sampling dan teknik pengambilan data wawancara tatap muka.

UINSA baru kali ini merilis simulasi pasangan bakal Capres yang akan berlaga di Pilpres 2024. Survei pertama langsung menjadi atensi karena sesuai dengan denyut harapan warga. (hambalirasidi)

KPU Bangkalan