matamaduranews.com-Bupati Sumenep Achmad Fauzi membuat terobosan dalam meningkatkan ekonomi warga Sumenep. Salah satu terobosan itu pinjaman dengan bunga nol persen untuk para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sumenep.
Bupati Fauzi menunjuk BPRS Bhakti Sumekar melalui Program Pembiayaan Mitra (UMKM Makin Sejahtera).
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar, Hairil Fajar kepada wartawan mengatakan, Pembiayaan Mitra UMKM ini hadir untuk membantu pelaku UMKM di Sumenep.
“Bagi pelaku usaha yang membutuhkan permodalan untuk mengembangkan bisnisnya bisa kerja sama dengan BPRS Bhakti Sumekar melalui program Pembiayaan Mitra. Bunga Pinjaman Nol Persen,” terang Fajar kepada Mata Madura mengatakan bahwa program itu bagian dari terobosan Bupati Fauzi untuk meringankan beban pelaku ekonomi pasca covid.
Disebut Fajar, Program Pembiayaan Mitra memiliki kelebihan dibandingkan pembiayaan di bank lainnya. Sehingga pelaku UMKM akan lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya pasca pandemi Covid-19.
“Pelaku UMKM yang menggunakan pinjaman dari program Mitra maksimal Rp5 juta dibebaskan dari bunga atau 0 persen, dengan jangka waktu 12 bulan,” sambung Fajar.
Selain kelebihan itu, jika pelaku usaha membutuhkan pinjaman modal di atas Rp 5 juta, maksimal hingga Rp 25 juta, juga tersedia dengan bunga yang sangat kecil, yakni 3 persen dalam jangka waktu 24 bulan.
Selain itu, program Pembiayaan Mitra juga menyediakan pinjaman modal yang lebih tinggi hingga maksimal Rp 50 juta. Pembiayaan dengan jangka waktu sampai 24 bulan, pelaku usaha hanya dikenakan bunga 6 persen
Disebut Fajar, Program Pembiayaan Mitra wujud dari komitmen BPRS Bhakti Sumekar untuk menguatkan perekonomian masyarakat Sumenep khususnya dalam pengembangan UMKM sebagai tulang punggung dari sistem ekonomi kerakyatan.
“Pembiayaan Mitra itu juga untuk membantu program Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mengembangkan UMKM,†pungkas Hairil Fajar. (*)