Nasional

Begini Harapan Keluarga Besar Ghufron; Capim KPK asal Sumenep

×

Begini Harapan Keluarga Besar Ghufron; Capim KPK asal Sumenep

Sebarkan artikel ini
Begini Harapan Keluarga Besar Ghufron; Capim KPK asal Sumenep
Keluarga besar Nurul Ghufron; Capim KPK saat berkumpul di rumah kelahirannya di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. (matamadura.khoirilnawar)

matamaduranews.comSUMENEP-Suka dan was-was dirasa keluarga besar Nurul Ghufron, salah satu calon pimpinan (Capim) KPK di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jatim.

Hj Sufiati, Ibu Ghufron selalu berdoa untuk kesehatan dan keselamatan anak pertamanya dalam menjalankan tugas negara di KPK.

Hati ibu Hj Sufiati mengaku senang mendengar sang anak terpilih sebagai pimpinan KPK. Tapi ada besitan kecil di hati ibu Hj Sufiati, rasa was-was. Maklum, Ghufron sedang mengemban tugas amat berat. Memberantas korupsi di negeri ini. Mengabdi pada nusa dan bangsa Indonesia.

“Kaule pasrah ka Allah Swt. Malar mogha, anak Ghufron elindungana sareng Allah (saya pasrah ke Allah. Semoga, anak Ghufron dilindungi oleh Allah),” begitu harapan Ibu Hj Sufiati saat ditemui Mata Madura, Sabtu sore (14/9/2019).

Keluarga besar Ghufron Sabtu sore itu sedang berkumpul bersama di rumah kelahiran Ghufron di Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Rumah mungil nan sederhana itu menjadi saksi hidup menimpa Ghufron hingga menjadi salah satu komisioner KPK periode 2019-2024.

Terlihat adik Ghufron; Nurkhalisa. Abd. Kadir, paman Ghufron dari jalur ibu. Arif Rusydi dan Hj Tini, paman dan tante Ghufron dari Ach. Sobari, jalur ayahnya. Saudara sepupuh dan dua pupuh Ghufron juga kumpul, seperti Taufik. Laila. Agus Shurdi. Serta tante, keponakan, saudara ipar dan paman yang lain.

Pertemuan keluarga itu menjadi awal komunikasi Ghufron saat live streaming dan video call bersama keluarga dan sanak familinya di Sumenep. Ghufron tak bisa menemui ibu dan keluarga besarnya di Sumenep karena keterbatasan waktu. Hari Minggu sudah harus balik ke Jakarta.

Abd. Kadir mengaku senang setelah mendengar keponakannya terpilih salah satu pimpinan KPK. Tapi, perasaan was-was Kadir sudah disampaikan ke Ghufron jauh hari sebelum masuk 10 besar calon pimpinan KPK.

Kadir sempat mencegah Ghufron agar mengurungkan niat mendaftar sebagai pimpinan KPK. “Saya kan tahu. Tugas di KPK penuh risiko. Apalagi Ghufron sudah masuk nominator calon Rektor Unej,” cerita Kadir, saat berbincang santai dengan Mata Madura, Sabtu sore.

Namun, Kadir pasrah atas pilihan keponakannya. Hingga terpilih sebagai pimpinan KPK. “Ghufron memang punya nyali besar. Seperti pribadi ayah dan kakeknya. Teguh pendiriannya. Tapi dengan pola halus. Seperti konsep ajala sutra,” terang Kadir.

Arif Rusydi mengikuti detik-detik voting Capim KPK di komisi III DPR RI saat disiarkan langsung di tivi. Karena itu, beberapa menit kemudian, Arif Rusydi menelpon sang keponakan agar selalu banyak berdoa dalam menjalankan tugas di KPK.

Rusydi mengaku senang dan bersyukur setelah Ghufron terpilih sebagai salah satu pimpinan KPK. Dia menyebut Ghufron salah satu putra terbaik Sumenep yang ada di KPK bisa menjadi inspirasi bagi Pemerintah Kabupaten Sumenep dalam mewujudkan ZONA INTEGRITAS (wilayah yang benar bebas korupsi).

Karena itu, Rusydi berharap sang keponakan bisa bekerja maksimal dalam mencegah tindak pidana korupsi di negeri ini. Baginya, tindakan pencegahan lebih penting daripada penindakan.

“Lebih baik mencegah agar tindakan korupsi bisa menurun,” pesannya.

Nur Kholisah adik kandung Ghufron, selalu berdoa untuk kesehatan dan keselamatan kakaknya. “Semoga amanah menjalankan tugas di KPK. Dan semoga bermanfaat bagi nusa dan bangsa,” harapnya singkat.

Hj Tini juga memberi testimoni atas keperibadian Ghufron. “Sejak SMA kelas 1, Ghufron sudah ikut tarekat. Memang dari kakek dan buyut Ghufron senang ke dunia tarekat. Kalau dari kakek Ghufron yang asal Sapudi, masih keturunan Pangeran Lor Wetan, Raja Sumenep,” terang Hj Tini kepada Mata Madura.

Khoiril Anwar, Mata Madura

Ikuti Tulisan Berikutnya: Cerita Ibu Kandung Ghufron dan Kisah Keluarga Ghufron yang bertalian dengan para Mursyid Tarekat Naqsyahbandi

KPU Bangkalan