Dispertahortbun Sumenep Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani di 26 Desa dari 18 Kecamatan

×

Dispertahortbun Sumenep Salurkan Bantuan Alsintan ke Petani di 26 Desa dari 18 Kecamatan

Sebarkan artikel ini
Bantuan Alsintan
Ketua Banggar DPRI RI, MH Said Abdullah didampingi Bupati Sumenep Achmad Fauzi dan Kepala Dispertahortbun Sumenep Arif Firmanto menyerahkan bantuan alsintan kepada petani, Senin (3/1/2022)

matamaduranews.comSUMENEP-Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Kabupaten Sumenep salurkan bantuan alsintan (alat mesin pertanian) ke petani.

Penyerahan bantuan alsintan untuk petani Sumenep tersebut berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Manding, Senin (3/1/2022) siang.

Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto menyampaikan, bantuan alsintan berupa hand traktor dan pompa air itu disalurkan kepada petani di 26 desa dari 18 kecamatan se-Kabupaten Sumenep.

Secara simbolis bantuan alsintan diserahkan Ketua Banggar DPR RI, M H Said Abdullah bersama Bupati sumenep, Achmad Fauzi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Kecamatan Manding.

“Bantuan alsintan ini dari Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2021 yang diupayakan oleh Bapak MH Said Abdullah selaku Ketua Banggar DPR RI,” kata Arif Firmanto, Senin (3/1/2022).

Dia menjelaskan, bantuan alsintan usulan Ketua Banggar DPR RI itu baru diserahkan di tahun 2022, karena memang baru tiba di Sumenep tanggal 31 Desember 2021 lalu.

Meski telat, Arif berharap masyarakat mensyukuri bantuan alsintan tersebut sebagai kado tahun baru, karena tidak semua petani Sumenep bisa mendapatkannya.

“Diharapkan petani bersyukur dengan memelihara dan memanfaatkan dengan baik dalam rangka untuk percepatan tanam, gerakan tanam serempak sehingga kemandirian pangan bisa terwujud,” ucapnya.

Sementara ini ada 30 unit hand traktor dan 15 unit pompa air 15 unit yang disalurkan Dispertahortbun Sumenep. Namun, jumlah keseluruhan bantuan alsintan itu adalah 100 hand traktor dan 45 unit pompa air.

“Sesuai dengan usulan Bapak MH Said Abdullah ada 100 unit traktor dan 45 unit pompa air, tahap pertama ini masih 30 unit traktor dan 15 unit pompa air,” jelas Arif.

Sebelumnya, Ketua Banggar DPR RI, MH Said Abdullah menyampaikan, bantuan alsintan untuk petani Sumenep itu bentuknya hibah.

Bentuk bantuan tersebut memang berbeda, karena memang permintaan langsung Ketua Banggar DPR RI ke Menteri Pertanian.

“Bantuan ini diberikan tanpa pengajuan dari petani melalui dinas. Kalau lewat dinas terkait, mekanismenya akan rumit karena sangat birokratis,” ujar MH Said Abdullah.

Ketua Banggar DPR RI itu sengaja meminta bentuk bantuan alsintan berupa hibah guna memotong mata rantai birokrasi. Hal tersebut guna memudahkan para petani, Gapoktan dan penerima manfaat mendapatkan bantuan.

“Itu saja kok. Sederhana sekali. Karena masyarakat kita, petani kita memang sangat membutuhkan,” jelas Said. (*)

KPU Bangkalan