Efek PSBB di Surabaya, Jembatan Suramadu Ditutup 7 Jam Setiap Hari

×

Efek PSBB di Surabaya, Jembatan Suramadu Ditutup 7 Jam Setiap Hari

Sebarkan artikel ini
Efek PSBB di Surabaya, Jembatan Suramadu Ditutup 7 Jam Setiap Hari
Suasana jelang pintu masuk Jembatan Suramadu. (foto for matamadura)

matamaduranews.comBANGKALAN-Sejak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) diberlakukan di Kota Surabaya, Sidoarjo dan Gresik.  Operasi Jembatan Suramadu (Surabaya-Madura) kena imbasnya. Yaitu, penutupan pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB setiap hari.

Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setianingrum mengatakan, penutupan pada pukul 21.00 hingga 04.00 WIB, guna memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Dikatakan, sebelum melakukan penutupan jalan Jembatan Suramadu, petugas sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat Madura maupun Surabaya agar selama PSBB tidak masuk ke kota Surabaya mulai pukul 21.00 hingga 04.00 WIB.

“Setiap kendaraan yang datang dari Madura akan diminta untuk kembali atau putar balik ke Madura jika tidak ada keperluan yang mendesak,” sebut Ganis, Minggu (3/5/2020), seperti dikutip detikkota.com.

Meski demikian, petugas masih memberi toleransi bagi kendaraan yang membawa sembako, orang sakit atau orang yang bekerja di Surabaya dengan menunjukkan surat keterangan resmi.

Selain penutupan di jam-jam tertentu di Jembatan Suramadu, kapal penyeberangan fery Kamal-Perak juga tak beroperasi alias ditutup.

General Manager PT ASDP Indonesia Feri Cabang Surabaya Saharudin Koto menjelaskan, penutupan jalur penyeberangan didasarkan pada hasil rapat internal.

Dikatakan, ASDP menindaklanjuti surat dari pemerintah terkait dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan larangan mudik. ’’Batas waktunya belum ditentukan. Ada kemungkinan sampai Juni,’’ ujar Saharudin, seperti dikutip fajar.co.id.

Sementara itu, untuk siang hari, semua kendaraan menuju jalur Surabaya diperiksa dan dilakukan penyemprotan disinfektan ke kendaraan dan pengecekan suhu tubuh.

Sekedar diketahui, dikutip dari instagram @jatimpemprov:sebaran Covid-19 pada Sabtu, 2 Mei 2020, Pasien Positif Corona di Jawa Timur mencapai 1.037 orang. Pasien yang sembuh sebanyak 171 orang. Sedangkan, total pasien meninggal dunia  mencapai 112 orang.

Sedangkan data sebaran Covid-19 di Jawa Timur ada 19.767 orang dalam pemantauan (ODP) dan 3.250 pasien dalam pengawasan (PDP).

Kota Surabaya menduduki kasus tertinggi. Sebanyak 495 orang pasien Corona. 84 orang yang sembuh dan 67 orang yang meninggal dunia.

Urutan kedua didukui Sidoarjo: 111 orang (sembuh 8 orang, meninggal 12 orang).

redaksi

KPU Bangkalan