Ekonomi

Ekonomi Sumenep dan Gelaran Event

×

Ekonomi Sumenep dan Gelaran Event

Sebarkan artikel ini
Ekonomi Sumenep
Salah satu peserta yang tampil di gelaran event Madura Ethnic Carnival yang digagas Komunitas Jurnalis Sumenep, Sabtu malam, 16 September 2023.

matamaduranews.com-Dua tahun terakhir. Sumenep banyak menggelar event. Awal 2023. Gelaran event dirangkai dua kali sebulan. Puncaknya mulai Juli hingga Oktober. Ada ratusan event. Khusus event Agustusan. Serentak tiap desa dan kecamatan yang menggelar aneka event.

Rangkaian gelaran event ditetapkan pada kalender visit Sumenep. Di luar kalender event. Juga ada seperti one day trail adventure dan event lain.

Namun, netizen apatis banyak gelaran event di Sumenep bisa mendongkrak perekonomian warga. Bahkan, Tiktoker Ainur Rahman secara terbuka mengkritik Bupati Sumenep.

“Lagi lagi UMKM yg dibuat alasan… 🫣,
Stop “hura Hura” kanda.. tidak semua yang tertuang dalam eveent kalender wajib dituntaskan, (kembalikan saja anggaran itu kekasda), ayo perbaiki jalan yang rusak di daerah kota hingga pelosok desa,” tulis Ainur.

Saya penasaran berapa biaya kalender event Sumenep 2023 yang dibebankan ke APBD. “Dianggarkan Rp 2 miliar, mas untuk 68 kalender event 2023,” jawab Kadisparbudpora, M Iksan saat dikonfirmasi via WhatsApp.

Termasuk anggaran Madura Ethnic Carnival yang digagas Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) juga saya tanya. “Dianggarkan Rp 20 juta untuk event KJS,” kata Iksan menambahkan.

Efek ekonomi dari banyak gelaran event juga perlu data sahih. Saya datangi kantor BPS Sumenep di JL Seludang. “Untuk data 2023 belum keluar,” ucap Hadi, petugas BPS yang saya temui.

Saya tanya banyak hal soal data yang dipakai BPS dalam mengukur pertumbuhan ekonomi Sumenep. Termasuk cara mengukur efek ekonomi dari gelaran event.

“Banyak peranti yang dipakai, mas. Yang pasti, setiap ada event. Ada perputaran ekonomi. Seperti bulan maulud dan lebaran. Banyak orang yang belanja,” cerita Hadi.

Data resmi BPS untuk pertumbuhan ekonomi dikeluarkan setiap akhir tahun. Untuk pertumbuhan ekonomi Sumenep 2022. Mengalami kenaikan sebesar 3,11 persen dibanding 2021.

Perekonomian Kabupaten Sumenep 2022 diukur berdasarkan Produk
Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 40.255,32 miliar. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan mencapai Rp 24.912,62 miliar.

Pertumbuhan ekonomi bidang transportasi dan pergudangan tumbuh sebesar 18,92 persen. Sedangkan
pengeluaran konsumsi rumah
tangga tumbuh sebesar 6,80 persen.

Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengalami pertumbuhan signifikan mencapai 37,74 persen. Lalu diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 19,74 persen. Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 12,14 persen, Konstruksi sebesar 6,86 persen, serta Industri Pengolahan sebesar 6,10 persen.

“Peranan lima lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Kabupaten Sumenep mencapai
82,85 persen,” tulis BPS dalam keterangan berita resmi statistik pertumbuhan ekonomi Sumenep 2022.

BPS (Badan Pusat Statistik) sebuah institusi yang ditugasi negara untuk mengukur angka-angka. Kehadirannya bisa menjadi referensi pemerintah sebelum melakukan kebijakan. BPS dengan peranti yang ada bisa mengukur angka-angka berdasar pengumpulan data terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan penduduk.

Sekilas perputaran ekonomi Sumenep dari banyak gelaran event. Para pelaku UMKM banyak yang sumringah. Karena banyak produk yang dipajang pada berbagai event terlihat laris.

Pendapatan per stand UMKM bervariasi. Ada yang dapat Rp 500 ribu. Juga ada yang raih omzet Rp 3 juta sehari. Kalau jumlah UMKM yang buka lapak jualan mencapai 100 stand. Bisa mencapai Rp 100 juta kalau rata-rata stand UMKM raih omzet Rp 1 juta.

Industri kreatif lain juga kecipratan adanya gelaran event. Seperti fashion. Fotografi. Periklanan. Musik dan tata rias. Saya tak sempat menghitung berapa pendapatan masing-masing pelaku industri kreatif itu pada gelaran event di Sumenep.

Saya mencoba nanya ke penjaga parkir dadakan yang mengaku dapat uang jutaan setiap malam dari jasa parkir saat Madura Culture Festival akhir Agustus lalu. Ada 7 titik parkir di sekitar stadion A Yani Panglegur.

Budayawan Madura, Ibnu Hajar mengapresiasi atas ruang kreatifitas generasi Sumenep adanya banyak gelaran event. Dia memberi saran
kepada pemerintah agar dilakukan kolaborasi antara pelaku seni-budaya dan EO Event.

Menurut Ibnu, kualitas pagelaran event sangat mempengaruhi bila disentuh para pelaku profesional. Saran Ibnu mengingatkan saya pada event-event nasional dan internasional. Kesuksesan sebuah event yang bikin berdecak kagum audiens karena sentuhan orang-orang profesional di bidangnya.

Itulah industri kreatif yang lagi booming. Dunia seni budaya dikombain dengan pelaku industri. Ruh seni budaya mengalir dalam dunia industri yang mampu mendistribusi pundi-pundi ke segenap stakeholder.

Bupati Fauzi lagi menerapkan model kepemimpinan pentahelix. Melibatkan segenap stakeholder untuk ikut membangun Sumenep. Meski kekuatan APBD Sumenep terbatas. Bagaimana ekonomi warga Sumenep bisa tumbuh pesat.

Salah satu cara yang dilakukan Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo adalah melibatkan para pelaku UMKM setiap gelaran event. Keterlibatan UMKM diharap ekonomi warga tumbuh. Pasar ekonomi para pelaku UMKM tercipta. Ada pendapatan pasti
dari pasar gelaran event. Yang diharap Bupati Fauzi mulai dirasakan warga.

Tapi Bupati Fauzi bukan semata menggerakkan ekonomi warga. Ada misi Budaya Madura yang perlu dirawat dan diperkenalkan ke seantero dunia.

Informasi banyak event di Sumenep perlu diketahui publik. Media nasional digandeng. Tapi kekuatan APBD Sumenep terbatas untuk menanggung biaya media mainstream kaliber nasional.

“Ya sudah. Biaya media nasional saya pribadi yang tanggung. Yang penting event-event Sumenep terdengar nasional,” ucap salah satu staf Diskominfo Sumenep meniru ucapan Bupati Fauzi.

Sampai begitu Bupati Fauzi. Mengeluarkan uang pribadinya untuk tayangan event-event di Sumenep. Agar event-event di Sumenep meramaikan algoritma google dan platform media sosial.

Hanya netizen menilai langkah Bupati Fauzi sebatas hura-hura. (hambali rasidi)

KPU Bangkalan