Farid Alfauzi Bantah Lakukan Politik Uang

MataMaduraNews.com-BANGKALAN-Setelah sempat dilaporkan ke Panwaslu Kabupaten Bangkalan karena diduga melakukan praktik politik uang untuk Pilkada 2018, calon Bupati Bangkalan Farid Al Fauzi angkat bicara dan membantah semua tuduhan yang ditujukan padanya.

Hal tersebut disampaikan Farid kepada awak media setelah menghadiri Rakercabsus DPC PDI-P Bangkalan, Selasa (20/02/2018).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Calon Bupati Bangkalan dengan taglineÂ ‘Bangkalan Berani Bangkit’ itu mengatakan, laporan tentang politik uang untuk memengaruhi kepala desa dalam Pilkada Bangkalan 2018 tidak benar.

“Saya sampaikan bahwa laporan tersebut resmi tidak benar,” ungkapnya.

Bahkan, Farid mengaku tidak pernah mengundang siapapun. Termasuk para kepala desa untuk mengadakan pertemuan ke rumahnya seperti yang telah disebut di pemberitaan sebelumnya.

“Saya orang Madura, rumah saya terbuka untuk siapapun yang datang untuk bertamu. Setiap malam antara 15 sampai 20 orang yang bertamu ke rumah. Kebetulan malam itu ramai sekali sampai ratusan, dan ternyata ada klebun (Kades, red) yang datang di situ. Saya tidak tahu antara klebun satu persatu, dan tidak ada saya mengundang siapapun. Saya tidak mengundang. Kalau ada yang bilang mengundang, kita telusuri itu siapa yang mengatakan begitu,” paparnya.

Memang, waktu itu Farid akan mengadakan rapat dengan Ketua Tim Pemenangannya, Hasani Zubair, untuk membahas jadwal pembinaan koordinator desa. Namun, ia menegaskan tidak mengundang para kades.

“Kalau masih berlangsung laporan seperti itu, bukan tidak mungkin ke depan kita akan mengambil langkah- langkah hukum,” katanya, menegaskan.

Untuk langkah-langkah hukum seperti apa yang akan diambil, Farid Alfauzi menyatakan hal tersebut akan diatur langsung oleh penasehat hukum tim.

“Banyak, nanti itu biar penasehat hukum yang menyusun langkah-langkah tersebut,” pungkasnya.

Hasin, Mata Bangkalan