matamaduranews.com–SUMENEP–Bupati Sumenep, KH A Busyro Karim bersama Forkopimda dan disaksikan anggota Komisi III DPRD Sumenep meresmikan Jalan Lingkar Utara yang menghubungkan Desa Parsanga, Desa Kebunan, Desa Bangkal Kecamatan Kota Sumenep dengan sejumlah desa yang ada di Kecamatan Manding.
Jalan Lingkar Utara itu dibangun sejak 2019 menggunakan APBD Sumenep sebesar Rp 42 miliar. Dengan rincian, Rp 5 miliar untuk pembebasan lahan. Sedangkan Rp 37 miliar untuk konstruksi jalan dan jembatan.
Kepala Dinas PU Bina Marga Sumenep, Eri Susanto berharap keberadaan Jalan Lingkar Utara bisa membuka akses ekonomi baru dan mempercepat arus jalan menuju terminal Bandara Trunojoyo dari arus utara.
Sehingga bisa mengurai kemacetan yang menumpuk di Kota Sumenep.
Sukses membangun Jalan Lingkar Utara. Eri sudah mempersiapkan pembangunan jalan lingkar menuju terminal Bandara Trunojoyo di tahun 2021.
Saat peresmian itu, Bupati Kiai Busyro berkesempatan menanam sejumlah pohon di sepanjang jalan. Bupati juga meresmikan nama JL KH Munfar dan JL Pangeran Sinding Puri.
Bupati Kiai Busyro mengaku bersyukur cita-cita mewujudkan Jalan Lingkar Utara sebagai bagian dari perluasan Kota Sumenep selesai sebelum berakhir masa jabatan sebagai Bupati Sumenep.
Rusydiyono, Mata Madura
