Hanya Makan, Tidur dan Main HP, Pasien Corona di Pamekasan Dipulangkan

×

Hanya Makan, Tidur dan Main HP, Pasien Corona di Pamekasan Dipulangkan

Sebarkan artikel ini
Hanya Makan, Tidur dan Main HP, Pasien Corona di Pamekasan Dipulangkan
ilustrasi/pasien corona

matamaduranews.comPAMEKASAN-Dua pasien Corona alias berstatus pasien positif Covid-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Pamekasan dipulangkan ke masing-masing rumah si pasien.

Langkah itu diambil RSUD Pamekasan setelah melihat kondisi pasien sudah sehat dan tidak ada gejala berarti. Kerjaan dua si pasien Corona itu di ruang isolasi RSUD Pamekasan hanya makan, tidur dan main handphone (HP).

“Kerjaan dua pasien yang kami pulangkan itu cuma tidur, makan, main HP dan ke kamar mandi. Mending diisolasi di rumahnya saja sembari menunggu hasil swabnya keluar,” terang Ketua Penanggulangan Covid-19 RSUD dr H Slamet Martodirdjo, dr Syaiful Hidayat, seperti dikutip tribunmadura, Selasa.

Meski demikian, Syaiful memberi syarat agar kedua pasien mengikuti protokol penanganan Covid-19. Keluarga pasien harus untuk menjaga jarak. Tidak bersentuhan langsung dan memakai masker serta mengikuti segala protokol yang sudah diajarkan oleh rumah sakit.

“Tempat makan, sendok, dan wadah minum harus dipisah dan disendirikan. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan,” tambah Sayiful.

Dua dari empat pasien positif Covid-19 yang dipulangkan dari ruang isolasi RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan, bernama F warga Kecamatan Larangan dan J warga Kecamatan Proppo.

Kedua pasien itu merupakan kluster Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang pernah mengikuti pelatihan haji yang digelar di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, awal Maret lalu.

Keduanya dipulangkan pada Rabu (22/04/2020) karena secara klinis kondisinya sudah sehat dan tidak ada gejala apa pun.

“Kalau sudah tidak ada keluhan dan gejala, ngapain kita masih rawat di rumah sakit,” tambah Syaiful.

Dikatakan, hasil swab spesimen dari kedua pasien belum keluar karena ada kendala. Reagen yang dibutuhkan untuk mendeteksi tes swab melalui reverse transcription polymerase chain reaction (RT-PCR) habis, baik di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Surabaya maupun Jakarta.

“Kami sekarang tinggal menunggu hasil swab spesimen dua pasien itu dari Kemenkes RI Jakarta karena belum keluar-keluar ini sudah seminggu,” tutupnya.

Sementara itu, Gugus Tugas Penanggulangan Pandemi Virus Corona (COVID-19) Pamekasan, telah memasukkan empat Kecamatan masuk zona merah.

Keempat kecamatan berstatus zona merah itu, Kecamatan Pademawu, Proppo, Larangan dan Kecamatan Pademawu.

Tim Satgas COVID-19 Pamekasan Sigit Priyono menyebut, lima warga Pamekasan yang terkonfirmasi positif COVID-19, terbanyak berada di Kecamatan Proppo. (red/tribunmadura)

KPU Bangkalan