Ini Kronologi dan Sebab Laka Lantas Mobil Disperta Sumenep

×

Ini Kronologi dan Sebab Laka Lantas Mobil Disperta Sumenep

Sebarkan artikel ini
Ini Kronologi dan Sebab Laka Lantas Mobil Disperta Sumenep
RINGSEK: Kondisi Mobil Dinas Pertanian Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumenep yang menghantam pohon kelapa di Jl Raya Dungkek, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kamis (03/08). (Foto Rafiqi, Mata Madura)
RINGSEK: Kondisi Mobil Dinas Pertanian Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumenep yang menghantam pohon kelapa di Jl Raya Dungkek, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kamis (03/08). (Foto Rafiqi, Mata Madura)
RINGSEK: Kondisi Mobil Dinas Pertanian Tanaman pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sumenep yang menghantam pohon kelapa di Jl Raya Dungkek, Desa Andulang, Kecamatan Gapura, Kamis (03/08). (Foto Rafiqi, Mata Madura)

MataMaduraNews.com – SUMENEP – Kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) yang dialami mobil pelat merah milik Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahorbun) Sumenep, Kamis (03/08/2017) sudah terkuak sebabnya. Barang bukti (BB) berikut korban sudah dievakuasi dari tempat kejadian perkara (TKP).

Seperti diberitakan sebelumnya, mobil bernopol M 8081 VP itu menghantam pohon kelapa di Jl Raya Dungkek Km 13, Desa Andulang, Kecamatan Gapura sekira pukul 09.00 WIB (atau pukul 09.43 menurut saksi di lapangan). Mobil Izuzu Intercooler D-MAX tersebut dikendarai oleh Ali Ridho (52) bersama Arif Firmanto (39) , salah seorang kepala bidang (kabid) di Dispertahorbun Sumenep, serta dua orang lainnya bernama Agus Salam (52) dan Bambang Jasmo (53).

Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Suwardi mengatakan, peristiwa itu bermula saat mobil Isuzu Intercooler D-MAX melaju dari arah barat ke timur. Nahas, sesampainya di TKP sopir membanting setir ke arah kanan diduga karena mengantuk.

“Akhirnya menabrak pohon kelapa yang berada di sebelah selatan jalan,” ujarnya, Kamis (03/08/2017) siang.

Akibat dari Laka Lantas tersebut, kata Suwardi, pengemudi berikut tiga orang penumpangnya mengalami luka-luka yang cukup serius. Namun, keempat korban kini sudah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.

“Semuanya dirawat di RSUD Sumenep,” tutur Suwardi.

Rafiqi, Mata Madura

KPU Bangkalan