Innalillahi Rajiun, Aktivis Lingkungan Sampang Wafat

×

Innalillahi Rajiun, Aktivis Lingkungan Sampang Wafat

Sebarkan artikel ini
Innalillahi Rajiun, Aktivis Lingkungan Sampang Wafat
Muhammad Syaiful Bahri, aktivis NU Sampang
Muhammad Syaiful Bahri, aktivis NU Sampang
Muhammad Syaiful Bahri, aktivis NU Sampang

MataMaduraNews.comSAMPANG-Kabar duka menyelimuti warga NU Sampang. Sekertaris Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Sampang, Sifbrieh De Giovie (46) meninggal dunia sekitar pukul 06.30 WIB, Rabu (25 Januari 2017).

Pria periang yang akrab dipanggil Sifbrieh itu menghembuskan nafas terakhir di rumah mertuanya di Desa Bire Barat Kecamatan Ketapang, Sampang. Menurut pihak keluarga, aktivis lingkungan yang memiliki nama asli Muhammad Syaiful Bahri itu wafat setelah berjuang melawan penyakit selama tiga bulan terakhir.

Tepat pukul 15.50 WIB, jenazah dikebumikan di Desa Katapang Barat, Kecamatan Ketapang, Sampang. Isak tangis dan doa dari keluarga serta sahabat mengiringi jenazah. Almarhum Sifbrieh yang memiliki dua anak bernama Sukma dan Shofi itu di kebumikan di dekat makam orang tuanya.

“Tadi malam (alharhum) masih bercanda sama saya dan anak-anak. Tidak menyangka sekarang sudah tiada,” ujar sang istri, Mamnuah (36) sambil meneteskan air mata.

Rasa kehilangan dan duka mendalam juga dirasakan oleh para sahabat almarhum Sifbrieh di lingkungan keluarga besar Nahdlatul Ulama Sampang. Mereka tampak hadir di rumah duka dan ikut mengantarkan jenazah ke liang lahat.

“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun, keluarga besar LPBINU Sampang sangat berduka. Mas Syaiful atau mas Sifbrieh ini sosok anak muda yang komitmennya sangat tinggi terhadap isu kebencaan, kemanusiaan dan perubahan iklim. Semoga keluarga yang ditinggalkan tegar dan sabar menerima kenyataan ini,” ucap Ketua LPBINU Sampang, Moh Hasan Jailani atau Mamak saat ditemui rumah duka.

Mamak yang bersahabat dengan almarhum Sifbrieh sejak 20 tahun lalu ini mengaku kenal betul karakter Sifbrieh yang peduli dan gigih dalam menjaga lingkungan. Tak heran, ia bersama Almarhum mendapat amanah dari PC. NU Sampang untuk mengurusi isu lingkungan di LPBINU Sampang.

“Jujur saja sosok anak muda yang tetap berkomitmen pada isu-isu mendasar di kehidupan yang serba komplek susah ditemui saat ini, dan sosok ini dimiliki oleh mas Sifbrieh. Selamat jalan sahabat, kami senantiasa meneruskan cita-citamu,” sambung Mamak.

Direktur Aswaja NU Center Sampang, Syamsuddin juga mengaku turut berduka cita. Dirinya tidak menyangka almarhum pergi untuk selamanya. “Hari selasa pagi kita masih bertemu ngobrol sambil bergurau. Sebelumnyau menelpon menyuruh saya datang ke tempatnya. Kangen katanya. Ternyata itu pertemuan terakhir kita,” katanya

Kirom, Mata Sampang

sumber: koranmadura.com

KPU Bangkalan