Opini

Istiqomah Menjadi Wanita Sholihah

×

Istiqomah Menjadi Wanita Sholihah

Sebarkan artikel ini
Istiqomah Menjadi Wanita Sholihah

Cover Muslimah Kecintaan AllahIqlima Wardatin, S.Pd.IJudul              : Muslimah Kecintaan Allah

Penulis           : Syaikh Muhammad Shiddiq Hasan Khan

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Penerbit         : Noura Books

Terbit             : Januri 2017

Tebal              : 268 Halaman

ISBN               : 9786023852062

Nama            : Iqlima Wardatin, S.Pd.I*

 

Pada zaman jahiliyah, perempuan menempati kasta paling hina. Mereka dikucilkan, bahkan diperdagangkan tanpa memiliki hak sedikitpun untuk menolak apalagi melawan. Kala itu, perempuan dipaksa hidup di kandang hewan, dan melahirkan seorang perempuan adalah suatu aib yang sangat besar, sehingga tak sedikti bayi perempuan yang baru lahir dibunuh dan dikubur hidup-hidup. Sebuah potret suatu masa yang sangat men-diskriminasi kaum perempuan.

Kemudian zaman kelam perempuan sirna ketika muncul seorang laki-laki mulia pembawa perubahan, Nabi Muhammad SAW. Pada zaman nabi, perempuan memiliki peranan besar dalam penyeberan Islam pada masa awal. Terbukti, Khadijah selalu mendukung dakwah nabi dari jiwa, raga, dan harta. Asma’ yang menyuplai makanan untuk Rasulullah dan Abu Bakar ketika berada di Gua Tsur. Bahkan Sumayah, perempuan pertama yang syahid di jalan Allah pada masa awal perkembangan Islam.

Namun, beda zaman beda pula pola hidup kaum perempuan. Gaya hidup perempuan masa kini telah melenceng dari ajaran agama. Pengaruh globalisasi yang tak dapat dihadang membawa perempuan kita pada suatu masa yang apatis dengan kehormatan diri. Jika kita amati, banyak kita temukan perempuan yang suka mengumbar auratnya. Abu Amir atau Abu Malik Al-Asy’ari meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, sungguh akan datang pada umatku suatu kaum yang menghalakan zina, pakaian sutra, dan alat musik yang bersenar banyak. (HR. Bukhori). (hal. 232)

Rasulullah SAW bersabda “Dunia itu manis dan nikmat. Allah mengangkat kalian menjadi khalifah (wakil) di duni ini. Sehingga Allah menyaksikan apa yang kalian perbuat di dunia. Maka takutlah (tawakkallah) terhadap dunia dan perempuan. Karena fitnah pertama yang terjadi pada bani israil pun disebabkan oleh perempuan” (HR. muslim dan An-Nasai). (hal. 88)

Belum lagi emansipasi wanita telah membukan pintu kebebasan bagi kaum wanita. Tapi, wanita terkadang kebablasan menyikapi hal ini. Banyak wanita yang sekarang memposisikan dirinya setara dengan kaum laki-laki, bahkan lebih. Akibatnya, banyak wanita zaman sekarang yang sering kali melawan suami. Padahal suami adalah imam yang wajib untuk dihormati.

Abu Sa’id Al-Khudri bercerita, pada Idul Adha atau Idul Fitri, Rasulullah SAW pergi ke musholla. Kemudian, beliau bertemu dengan perempuan. Rasulullah bersabda “Wahai kaum perempuan, bersedekahlah, karena aku diperlihatkan bahwa kalian adalah penduduk neraka paling banyak”. Para perempuan itu bertanya “Mengapa demikian Rasulullah?”. Beliau menjawab “Karena kalian selalu melaknat dan kufur terhadap suami” (HR. Bukhori dan Muslim). (hal. 96)

Tidak sekadar itu, Jika diamati di sekeliling kita akan menemukan wanita yang seolah telah hilang rasa malunya. Mereka telah biasa menerapkan gaya hidup tabarruj, menampakkan keindahan (wajah atau tubuh) dan perhiasan kepada laki-laki. Ada yang berpakaian serba minim, transparan, dan bahkan baju super ketat. Segala iklan promo pun tidak lepas dari dunia wanita. Wanita seolah pemancing untuk menarik perhatian para konsumen. Padahal Allah SWT berfirman “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasan-perhiasan mereka” (An-Nur : 31).

Menjadi wanita sholihah di zaman serba modern saat ini bukan perkara mudah. Makin maju peradaban maka akan lebih berat lagi tantangan yang dihadapi seorang wanita. Tuntutan gaya hidup membuat para wanita melakukan apa saja. Bahkan, yang menutup auratpun bukan semata-mata untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, akan tetapi hanya karena model dan fashion. Hanya mereka yang benar-benar istiqomah menjaga dirinya yang akan kuat melawan segala fitnah.

Sudah saatnya wanita kembali kepada fitrahnya, menjaga kehormatan diri di tengah terjangan zaman globalisasi tanpa sekat. Jangan pernah terlena pada rayuan dunia yang akan menjerumuskannya ke dalam kesesatan. Buku “Muslimah Kecintaan Allah” yang ditulis oleh Syaikh Muhammad Shiddiq Hasan Khan ini berisi panduan bagi wanita agar senantiasa berada di koridor yang benar. Di dalamnya terdapat 155 kisah dan hadits sebagai pedoman bagi kaum perempuan agar menjadi muslimah dan sholihah yang selalu dicintai Allah. Semoga!

*Guru Pesantren Tahfidz Daarul Qur’an Putri, Cikarang Bekasi. Asal Batang-Batang, Sumenep. Email: iqiniqlima@gmail.com.

KPU Bangkalan