NasionalHankam

Isu Perang Bintang

×

Isu Perang Bintang

Sebarkan artikel ini
Perang Bintang Polri
Kapolri Listyo bersama Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat siang.

Rekening gendut pernah membuat heboh Indonesia ketika pada 2010 Majalah Tempo membuat laporan investigasi mengenai ‘’Rekening Gendut Perwira Polisi’’. Lima orang pimpinan polisi terungkap punya rekening gendut miliaran rupiah dari sumber yang mencurigakan.

Di antara pemilik rekening gendut itu adalah Budi Gunawan yang ketika itu menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Rentetan dari kasus ini berkembang sehingga pada 2015 Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Setelah melalui perseteruan yang keras Budi Gunawan lolos dari sangkaan. Tetapi akibatnya dia gagal menjadi kapolri.

Nama lain yang muncul sebagai pemilik rekening gendut ialah Susno Duadji yang ketika itu menjabat sebagai kepala Bareskrim. Susno kemudian terlibat dalam perseteruan sengit dengan KPK.

Perseteruan ini terkenal dengan sebutan pertarungan cicak lawan buaya, istilah yang diungkapkan oleh Susno.

Sekarang Susno rajin muncul di televisi nasional menjadi komentator kasus Ferdy Sambo, Kanjuruhan, dan terbaru kasus Teddy Minahasa.

Tiga kasus besar ini menjadi tamparan beruntun yang harus diterima Kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Hattrick tiga kali berturut-turut merupakan kebobolan besar yang memalukan.

Kasus Ferdy Sambo menjadi pekerjaan rumah jumbo buat Kapolri. Belum jelas penyelesaiannya, muncul tragedi Kanjuruhan yang benar-benar membuat institusi Polri remuk redam karena sasaran hujatan publik nasional dan internasional.

Penggunaan gas air mata oleh polisi terhadap suporter dikutuk secara internasional. Di berbagai pertandingan kompetisi Eropa muncul spanduk bertuliskan ‘’Police Murderer’’.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bentukan pemerintah sudah mengeluarkan rekomendasinya. Salah satu poinnya mendesak pimpinan puncak PSSI dan jajarannya mengundurkan diri.

TGIPF masih berbaik hati tidak menuntut Kapolri mundur. Tapi, masih ada tim lain pencari fakta yang bersikap kritis terhadap Polri, misalnya Komnas HAM.

KPU Bangkalan
Tanah Kas Desa
Hankam

matamaduranews.com-WINANTO bertanya lokasi TKD ber-Letter C yang ramai…