matamaduranews.com-Jajaran manajemen dan direksi PT BPRS Bhakti Sumekar mengapreseasi gelar doktor yang diraih Ach. Fauzi Wongsojudo Bupati Sumenep dari Universitas Merdeka (Unmer) Malang.
Hairil Fajar mewakili BPRS Bhakti Sumekar mengaku salut atas capaian
Bupati Sumenep dalam meraih gelar doktor ilmu sosial setelah menjalani sidang terbuka promosi doktor program pascasarjana di Universitas Merdeka Malang pada Jumat (12/7).
Direktur Utama BPRS Bhakti Sumekar Hairil Fajar menilai gelar doktor yang dicapai Bupati Sumenep Achmad sebagai bentuk keseriusan dan kepedulian bupati terhadap pendidikan meski dirinya disibukkan dengan kegiatan sebagai birokrat sangat tinggi.
”Salut kepada Bapak bupati, yang telah membagi waktu untuk belajar hingga usia dewasa. Sebenarnya cukup sulit. Namun pak bupati bisa menjalani hingga usia dewasa saat ini sambil memimpin Sumenep. Kami sangat mengapresiasi,” kata Hairil Fajar.
Kesuksesan di bidang pendidikan, sambung dia, bagian dari prestasi yang mencerminkan integritas, dan tanggungjawab serta kepedulian pada dunia pendidikan.
”Suatu kebanggaan dan keteladanan bagi seorang pemimpin yang masih punya waktu menimba ilmu. Dan, Alhamdulillah meraih doktor” jelasnya.
Untuk itu, pihaknya meminnta generasi muda untuk menjadikan bupati Sumenep sebagai inspirasi dalam menempuh pendidikan. Maka, generasi muda bisa menempuh pendidikan setinggi mungkin.
Hairil Fajar menambahkan, apa yang diperoleh bupati dengan ilmunnya bisa memberikan azas manfaat untuk pembangunan dan kemajuan Sumenep ke depan.
”Dan, kami yakin dengan prestasi bupati di bidang pendidikan, maka instansi atau OPD di lingkungan pemkab akan lebih bagus dalam bekerja dengan baik dan berkualitas,” ujarnya.
Kemudian, Hairil Fajar mengucapkan selamat atas pencapaian Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo di bidang pendidikan itu. “Semoga menjadi inspirasi bagi kami dan masyarakat Sumenep,” harapnya
Sementara Bupati Sumenep Doktor Achmad Fauzi SH menyampaikan, sejatinya dalam menjalani kehidupan, manusia senantiasa dituntut untuk terus mempelajari hal-hal baru. Sehingga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, atau melahirkan inovasi baru.
Ia menilai, belajar merupakan salah satu cara berinvestasi untuk keberlanjutan hidup di masa depan. Termasuk, sebagai bekal membangun Sumenep ke arah yang lebih baik.
“Jangan pernah menghabiskan detik demi detik untuk tidak meneguk ilmu pengetahuan, sebab dengan belajar tanpa henti kita telah menanam investasi untuk kejayaan di masa depan,”tandasnya. (*)