matamaduranews.com–SUMENEP-Hari ini, Jumat (21/09/2018) Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, KH A Busyro Karim berkunjung ke Pulau Sapudi.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Di antara agendanya, silaturrahim dengan masyarakat, tenaga pendidik dan tenaga medis yang bertugas di Kecamatan Nonggunong juga di Kecamatan Gayam. Silaturrahim tersebut bertempat di kediaman salah satu guru yang sekaligus tokoh masyarakat yakni Bapa Sawari di Desa Gayam kecamatan setempat.
Ketua Panitia Silaturrahim, Khustamaji dalam sambutannya, mengaku sangat bahagia atas kehadiran Bupati Busyro. Karena dengan demikian, selain bisa memperat tali silaturahim, juga meminta motivasi dan arahan. Sehingga, para guru dan tenaga medis yang ada bisa melaksanakan tugasnya dengan lebih baik lagi.
“Kami berharap arahan dan pembinaan,†jelasnya.
Tiba giliran Bupati Busyro, di depan ratusan guru dan tenaga medis, orang nomor satu di Sumenep itu menyampaikan akan pentingnya profesionalisme. Karena era sekarang, katanya, tidak cukup berlandaskan keikhlasan saja dalam bekerja.
“Misalnya di lembaga pendidikan, seorang guru tidak cukup masuk kelas dan menyampaikan materi saja. Lebih dari itu, guru harus bisa menjadikan anak didiknya menjadi mandiri dan bisa kreatif sesuai dengan keilmuannya,†terang Bupati Busyro.
Selain itu, mantan Ketua DPRD tersebut menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke Negara Thailand. Katanya, pendidikan dis ana tidak menjadikan anak jauh dari budaya dan tradisi leluhurnya. Salah satunya di sektor pertanian.
Sesudah sekolah, anak-anak di Negeri Gajah Putih, dilatih untuk bertani. Sehingga, di sana tidak ada lahan pertanian yang tidak digarap.
“Karena itu, saya berharap di Sumenep juga demikian. Sebab, hari ini sudah banyak lahan pertanian yang tidak digarap. Generasi Sumenep lebih memilih bekerja di sektor lain,†ujarnya.
Pada kesempatan silaturahim tersebut, Bupati Busyro tidak hanya ditemain Bunda PAUD Kabupaten Sumenep Nurfitriana. Selain sang istri, Bupati dua periode itu juga didampingi Kepala Disdik H A. Shadik.
Rusydiyono, Mata Madura