Kala Wabah Corona, Produksi Padi dan Jagung di Sumenep Terus Melimpah

×

Kala Wabah Corona, Produksi Padi dan Jagung di Sumenep Terus Melimpah

Sebarkan artikel ini
Arif Firmanto, S.TP, M.Si
Kepala Dispertahortbun Sumenep, Arif Firmanto, S.TP, M.Si. (Foto for Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Sampai saat ini pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang melanda banyak negara, termasuk Indonesia masih berlanjut. Di saat yang bersamaan di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Kabupaten Sumenep, memasuki masa panen.

Di kabupaten ujung timur Pulau Madura ini, ada sektor tanaman pangan yang sedang melakukan panen raya di tengah wabah Covid-19 atau virus Corona, yakni Padi dan Jagung. Para petani di Sumenep masih gigih berjuang melaksanakan panen supaya cadangan pangan tetap dalam dalam kondisi stabil.

Melihat semangat dan kegigihan para pejuang pangan melaksanakan panen di tengah wabah Covid-19, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep, Arif Firmanto mengaku bersyukur dan bangga.

Walau demikian, pria yang lebih populer dengan panggilan Arif tersebut, tetap mengimbau para petani di Sumenep supaya tetap melakukan langkah preventif sesuai SOP dalam mencegah virus Corona ketika melaksanakan panen.

Disebutkan Arief, bahwasanya realisasi luas panen tanaman Padi pada bulan Maret dan April 2020 ini seluas 29.555 Ha, dengan hasil rata-rata 5,7 ton/ha, total perkiraan produksi sekitar 168.611 ton.

Sedangkan untuk tanaman Jagung realisasi luas panen pada bulan Maret dan April 2020 seluas 99.250 Ha, dengan hasil rata-rata 3,03 ton/ha, total perkiraan produksi sekitar 300.727 ton.

“Saya optimistis masa panen yang sudah dilakukan semenjak bulan Maret hingga April sekarang ini bisa memenuhi target rencana produksi sebagai bagian dari jaminan ketersediaan stok pangan nasional,” tegas Arif, Senin (20/04/2020).

Bukan tanpa alasan Kadispertahortbun itu optimis akan capaian target produksi. Dikonfirmasi terpisah, Pirno Albi, aktivis pemuda Desa Pajanangger, Kecamatan Arjasa menyampaikan bahwa pada tahun 2020 hasil produksi tanaman padi di desanya meningkat hingga 20 – 30 persen.

Sementara menurut menurut Kamila, Ketua Poktan Kasih Ibu Desa Beragung, Kecamatan Guluk-Guluk, panen Padi varietas Inpari 42 juga di luar perkiraannya.

“Semula kami targetkan 7,8 ton per ha. Alhamdulilah ternyata bisa mencapai 11,6 ton per ha. Kami sangat bersyukur di lahan tadah hujan yang minim air ternyata hasilnya sangat memuaskan,” ungkap Ibu Kamila.

Di lain tempat, Ketua Poktan Al Husaini Desa Guluk-Guluk juga menyampaikan hasil panen tanaman jagung hibridanya di lahan tegal dengan varietas Bisi -2 dari hasil ubinan dapat mencapai 8,23 ton/ha.

“Rencana tanam berikutnya di bulan ini untuk Padi seluas 356 ha dan tanaman jagung seluas 2.627 ha,” jelas Ketua Poktan Al Husaini.

Rusydiyono, Mata Madura

KPU Bangkalan