matamaduranews.com–SUMENEP-Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan kasus penularan Covid-19 di Jatim mengalami penurunan signifikan selama dua pekan terakhir.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal ini disampaikan Gubernur Khofifah ketika menyerahkan beragam bantuan kepada masyarakat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (29/09/2020) kemarin.
Khofifah berharap masyarakat meningkatkan kedisiplinan menaati protokol kesehatan saat beraktivitas. Sebab, salah satu cara memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan.
“Seperti menggunakan masker yang benar, menjaga jarak dan mencuci tangan atau rajin menjaga kebersihan,” ungkapnya.
Selama 14 hari terakhir hingga 28 September 2020 lalu, kasus aktif positif termasuk rata-rata penularan Covid-19 di Jatim mengalami penurunan yang signifikan.
“Ini berkat usaha keras Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten/Kota dalam menekan laju penularan virus itu,” kata Khofifah mengapresiasi kinerja Pemkab dan Pemkot di Jawa Timur.
Sementara Bupati Sumenep, KH. A. Busyro Karim mengungkapkan, jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga 29 September 2020, pukul 10.00 WIB mencapai 390 kasus.
Perinciannya sebanyak 307 kasus terkonfirmasi positif selesai isolasi dan sembuh, sebanyak 57 orang dalam perawatan, sedangkan sebanyak 26 orang dinyatakan meninggal dunia.
Dari 57 orang dalam pewaratan itu, sebanyak 34 orang dirawat di RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, sebanyak 19 orang dirawat di RSI Garam Kalianget, 2 orang dirawat di rumah sakit lainnya, dan 2 orang melakukan isolasi mandiri sekaligus dalam pengawasan.
“Peta sebaran berdasarkan wilayah terdapat 2 kecamatan zona merah, yakni Kecamatan Kota Sumenep dan Saronggi, 2 kecamatan zona oranye, 12 kecamatan zona kuning dan sebanyak 11 kecamatan kategori zona hijau,†terang Bupati Busyro.
Rafiqi, Mata Madura