Berita UtamaPemerintahanPolitik

Keajaiban 39 Suara Bisa Duduk di Kursi DPRD Sumenep

×

Keajaiban 39 Suara Bisa Duduk di Kursi DPRD Sumenep

Sebarkan artikel ini
PAW DPRD Sumenep
Syaiful Bahri konsisten dalam perjuangan meraih keajaiban DPRD Sumenep

matamaduranews.com-Nasib oramg tak ada yang bisa memprediksi. Begitu yang dialami Syaiful Bahri, warga Kecamatan Lenteng, Sumenep.

Berbekal 39 suara saat Pileg 2019 lalu. Syaiful Bahri melenggang duduk di kursi DPRD Sumenep melalui PAW.

Pelantikan Pergantian Antar Waktu (PAW) dilakukan, Senin 27 Juni 2022 melalui sidang paripurna DPRD Sumenep.

Keajaiban menimpa Syaiful Bahri saat Dekki Purwanto, anggota DPRD Sumenep dari Fraksi PDI-P meninggal dunia setahun lalu. Tepatnya saat wabah corona melanda, Agustus 2021.

Dekki maju dari daerah pemilihan (dapil II) meliputi, Kecamatan Lenteng, Bluto, Saronggi dan Giligenting.

Keajaiban kedua dialami Syaiful Bahri adalah caleg peraih suara terbanyak kedua dan ketiga mengundurkan diri dalam proses PAW.

Opsi terakhir jatuh pada Syaiful Bahri-caleg peraih suara keempat- yang hanya mengantongi 39 suara.

Keajaiban itu terjadi tiba-tiba. Tak dinyana. Keajaiban itu juga secara kasat mata ada intervensi manusia.

Dua keajaiban yang menimpa Syaiful Bahri tak lepas dari keyakinan dan konsistensi yang dilakukan terhadap PDIP.

Syaiful Bahri mengaku baru kali pertama Nyaleg di PDI-P pada Pileg 2019. Pencantuman dirinya bukan sekedar asal. Melainkan sebagai Ketua PAC PDIP Lenteng.

Ya…emang Syaiful Bahri sudah 30 tahun mengabdi di PDIP. Selama 5 kali pemilu. Syaiful terus memperjuangkan suara caleg PDI-P. Baginya berpartai merupakan panggilan nurani.

Syaiful kepada wartawan usai dilantik sebagai anggota DPRD Sumenep, berjanji akan terus menjaga amanah sebagai wakil rakyat untuk dimanfaatkan secara maksimal dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat Dapil 2.

“Saya tidak akan muluk-muluk, tapi insyaAllah bisa membuktikan bahwa bisa memberikan yang terbaik kepada masyarakat,” katanya.

Pelaksanaan PAW DPRD Sumenep sebenarnya ada dua. Hanya saja. PAW dari PPP terkendala administrasi.

Hal itu disampaikan Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir usai sidang paripurna menyampaikan, fraksi yang mengajukan PAW adalah Fraksi PDIP dan Fraksi PPP.

“Karena tidak berbarengan, maka kami dahulukan yang turun lebih dulu. Alhamdulillah sidang paripurna pengukuhan anggota PAW dari Fraksi PDI Perjuangan berjalan lancar,” terang Abdul Hamid Ali Munir.

Hamid berharap anggota dewan yang baru hasil PAW memberikan kontribusi terhadap kinerja legislatif.

“Harapan kami bisa berkontribusi pada lembaga ini. Setiap kegiatan inginnya tepat waktu, dan kekompakan setiap anggota dewan, hadir setiap ada kegiatan di DPRD,” imbuh politisi senior PKB itu.

Sesuai tata tertib, Syaiful Bahri sementara waktu ditempatkan pada posisi yang digantinya. Yakni berada di Komisi III DPRD Sumenep.

“Sebenarnya ada surat dari Fraksi PDIP untuk ditarik ke Komisi I tapi sementara di Komisi III dulu, InsyaAllah Kamis depan kita umumkan ke Komisi I,” urai Hamid

Sedangkan Ketua DPD PDI-P Sumenep, Achmad Fauzi berharap Syaiful Bahri bisa cepat berdaptasi dan bisa kerjasama dengan para senior di legislatif.

Fauzi juga menyinggung, penunjukan Syaiful Bahri yang berada di urutan keempat sebagai anggota DPRD Sumenep hasil PAW merupakan kader terbaik PDI Perjuangan yang dinilai mampu membawa aspirasi Dapilnya.

“Beliau politisi senior, saya yakin mampu. Bahkan lebih lama dari saya berproses di PDIP,” pungkas Fauzi yang juga menjabat Bupati Sumenep. (*)

KPU Bangkalan