Kisah Suami Tak Kuat Layani Permintaan Istri 9 Kali Sehari

×

Kisah Suami Tak Kuat Layani Permintaan Istri 9 Kali Sehari

Sebarkan artikel ini
ilustrasi

matamaduranews.com-Seorang suami di Tulungagung, Jawa Timur menggugat istri sahnya ke Pengadilan Agama (PA) setempat.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Bagus, sebut begitu nama si suami. Dia terpaksa menggugat istri yang dicinta ke PA karena tak kuat melayani permintaan sang istri sebanyak 9 kali dalam sehari.

Gugatan Bagus dikabulkan majelis hakim pada hari Rabu (12/08/2020).

Moh Hufron Efendi, pengacara Bagus bercerita kliennya datang pada dirinya karena frustasi. Tak kuat memenuhi jatah batin sang istri sebanyak 9 kali dalam sehari.

“Alasan klien saya tidak kuat melayani istrinya yang meminta jatah hubungan intim sehari hingga sembilan kali dan rutin, kecuali saat menstruasi,” cerita Hufron seperti dikutif situs tulungagungjatimtimes.

Semula Bagus menuruti apa yang menjadi kemauan sang istri. Selama 5 bulan menjalin rumah tangga, Bagus terlihat mesra dengan perempuan yang dicinta.

Bagus mencari berbagai cara untuk mengimbangi kemauan sang istri.

Termasuk menambah stamina dan minum jamu secara rutin. Dengan harapan, sang istri terlayani secara memuaskan.

Ternyata, aksi dopping rutin itu tetap tak bisa menuruti keinginan sang istri. Bagus menyerah. Kejantanannya tak mampu mengimbangi syahwat sang istri.

Bagus kewalahan. Bagus mencari opsi terbaik. Meski berat hati meninggalkan perempuan pujaan hatinya. Bagus mengajukan gugatan cerai.

Proses permohonan cerai diajukan. Beberapa kali sidang berlangsung tak semulus dibayangkan. Sidang tertutup. Saksi yang dihadirkan tak bisa menjelaskan karena urusa privat suami istri.

“Saat sidang terasa kaku. Alasan agak berbelit dan mengundang tawa para hakim,” terang Hufron.

Dari semua argumen yang disampaikan kedua belah pihak, akhirnya hakim mengabulkan pemohon Bagus. Perceraian dinyatakan sah setelah ikrar talak.

Usai sidang perceraian, Bagus dan mantan istrinya tidak mau memberikan komentar apa pun terhadap permasalahan yang dihadapi. (redaksi)