Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga Sapudi

×

Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga Sapudi

Sebarkan artikel ini
Mayat Tanpa Identitas Ditemukan Warga Sapudi
Mayat tanpa identitas dikebumikan usai ditemukan warga Dusun Karang Nyior, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep. (matamadura)

matamaduranews.comSUMENEP-Msyarakat Dusun Karang Nyior Desa Prambanan, Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Minggu siang (22/3/2020) heboh. Penyebabnya, ada mayat tanpa identitas terdampar di pinggi pantai Dusun Karang Nyior.

Kehebohan itu berawal dari inormasi warga yang disampaikan ke Muhaye,37, warga Desa Prambanan, Gayam. Dia mendapat kabar jika di pantai ada mayat belum diketahui identitasnya.

Warga tidak berani mendekat karena kondisi mayat tidak utuh. Mayat terlihat memakai celana ijo kaos ijo dan ada lilitan senar pemancing.

Mayat tanpa kepala itu membuat masyarakat sekitar bertanya. Mayat siapa gerangan. Karena dari ciri ciri yang ada bukan masyarakat daerah setempat.

Dengan penemuan itu, Muhaye langsung menghubungi aparat desa dan Polsek Sapudi.

Jam 15.45 WIB, petugas Koramil 0827/20 Sapudi, Polsek Sapudi, Puskesmas Gayam dan Camat Gayam tiba di lokasi penemuan Mayat.

Setelah berkoordinasi dengan para tokoh masyarakat dan tokoh agama disepaktisi mayat MrX dikebumikan di pemakaman umum Dusun Karang Nyior Desa Prambanan, Gayam, Sapudi.

“Hasil koordinasi instansi terkait dan aparat Desa, Toga, Tomas dan warga setempat disepakati untuk dimakamkan. Si mayat sudah tidak utuh lagi. Sehingga mayat langsung di kebumikan di pemakaman umum setempat sekitar 15 Meter dari lokasi penemuan,” tambah Kapolsek Sapudi AKP M. Syakrani yang ikut dalam pemakaman si mayit.

Kapolsek Syakrani mengatakan, mayat tanpa identitas itu dipastikan bukan penduduk lokal Pulau Sapudi.

“Mayat yang terdampar itu dipastikan bukan masyarakat Sapudi. Dari ciri alat tangkap yang ikut bersama mayat bukan jenis pancing atau alat tangkap yang dipakai masyarakat Sapudi,”terang AKP Syakrani, Minggu ( 22/3/2020).

Dikatakan, tubuh hancur si mayat itu disimpulkan karena lama sekali mengapung di lautan. Sehingga membuat anggota tubuhnya sudah banyak yang hilang. Kepala dan kaki juga tulangnya sudah tak kelihatan.

Masduki, warga asli Dusun Karang Nyior memperkirakan mayat itu berasal dari daerah timur, seperti Bali.

Zam, Mata Madura

KPU Bangkalan