Berita Utama

Narkoba di Bangkalan Memprihatinkan, Ini Respon Ketua GP Ansor

×

Narkoba di Bangkalan Memprihatinkan, Ini Respon Ketua GP Ansor

Sebarkan artikel ini
Narkoba di Bangkalan Memprihatinkan, Ini Respon Ketua GP Ansor
Ketua GP Ansor Bangkalan Periode 2016-2021, KH. Hasani Zubair, S.IP, M.KP.
Ketua GP Ansor Bangkalan Periode 2016-2021, KH. Hasani Zubair, S.IP, M.KP.
Ketua GP Ansor Bangkalan Periode 2016-2021, KH. Hasani Zubair, S.IP, M.KP.

MataMaduraNews.comBANGKALAN-Perderaan Narkoba di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jatim, mendapat t respon dari Ketua GP Ansor Bangkalan, KH Hasani Zubair Muntashor. Menurutnya, peredaran narkoba di Bangkalan cukup masif dan semakin memprihatinkan. Apalagi, katanya, masih ada Kampung Narkoba di Kecamatan Socah Bangkalan.

Karena itu, Ra Hasani-panggilan akrab KH Hasani Zubair Muntashor- berharap kepada aparat kepolisian resort Bangkalan segera menumpas para banda-bandar Narkoba di Bangkalan. “Kami berharap pak polisi segera mempersempit ruang gerak peredaran narkoba di Bangkalan. Kasihan generasi muda Bangkalan yang banyak terjangkit Narkoba,” jelasnya

Menurut Ra Hasani, peredaran narkoba di Bangkalan banyak menyentuh kaum muda. Fenomenanya sungguh memprihatinkan. ”Sebagian besar pelaku yang ditangkap polisi masih muda,” tambahnya Minggu (27/11), usai terpilih sebagai Ketua GP Ansor Bangkalan yang kedua kali.

Selain pihak keamanan, Ra Hasani juga berharap peran penting segenap elemen masyarakat Bangkalan dalam mencegah peredaran narkoba. “Mari putra putri kita bentengi iman dan taqwa kepada Allah Swt. Dengan cara itu, peredaran Narkoba di Bangkalan bisa dikikis,” ujarnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M. Ridha mengatakan, peredaran narkoba menjadi atensi utama pihaknya. Menurut dia, peredaran narkoba harus diberantas karena merusak generasi bangsa. ”Peredaran narkoba di Bangkalan menjadi atensi utama kami untuk diberantas,” tegasnya.

Polres tetap memonitor untuk mempersempit peredaran narkoba. Bahkan polres sering berkoordinasi dengan BNN, Brimob, dan TNI, untuk mencari formula yang pas ketika akan melakukan penggerebekan narkoba. ”Kami mengadakan rapat dengan BNN, Brimob, dan TNI untuk mengungkap peredaran narkoba,” ucapnya.

Dibutuhkan juga peran masyarakat untuk memberantas peredaran narkoba. Jika masyarakat menyatakan perang terhadap narkoba, para bandar dan pengedar tidak akan ada yang membeli barang haram tersebut. ”Masyarakat jangan takut untuk melapor ke polisi jika ada peredaran narkoba,” pintanya.

Ditanya, kenapa penangkapan hanya pemakai dan pengedar narkoba, sementara bandar tidak? Anis mengungkapkan, sebagian besar pengguna dan pengedar narkoba tidak kenal dengan bandar. Hal itu membuat polisi sulit menangkap para bandar narkoba.

Selain itu, meski para pengguna dan pengedar mengetahui bandar yang menyuplai barang haram tersebut, mereka tidak mau mengakui. Pengedar kemungkinan mendapat ancaman dari bandar.

”Memang ada beberapa kendala untuk memberantas semua rantai peredaran narkoba, namun kami akan berusaha mengungkapnya,” janji dia.

Eko, Mata Bangkalan

sumber: radarmadura

KPU Bangkalan