Ortu Imam Musthofa di Tanah Suci Tak Dengar Kabar Putranya

×

Ortu Imam Musthofa di Tanah Suci Tak Dengar Kabar Putranya

Sebarkan artikel ini
Kedua orangtua Imam Musthofa
Kedua orangtua Imam Musthofa kini berada di Tanah Suci Makkah (foto dikirim ke mata madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Saat ini, Mudahnan, ayah Imam Musthofa dan Ibunya, Pusiyah sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Informasi yang didapat Mata Madura, kedua orang tuanya ikut kloter 07, Sumenep. Mereka tergabung melalui kuota tambahan jemaah haji 2019 asal Sumenep.

Mereka berdua bakal tiba di Bandara Juanda Surabaya, Selasa, 20 Agustus 2019.

Kedua orang tua Imam Musthofa sebagai petani. Mudahnan, pensiunan Satpam salah satu bank di Sumenep.

Mudahnan mendapat pesangon sebagai ongkos naik haji.

Foto Mudahnan dan Pusiyah yang sedang naik haji dikirim oleh kontributor Mata Madura, Zainuri, Ganding.

Foto itu diperoleh dari Ketua Tanfidziyah MWC NU Ganding, KH Ali Tsabit.

Saat dihubungi Mata Madura, Kiai Ali Tsabit, mengaku foto kedua orang tua Imam Musthofa mendapat kiriman dari Siti Nurhalimah, isteri Kades Bilapora, Lenteng.

“Fotonya dapat kiriman dari Siti Nurhalimah, isteri Kades Bilapora,” jelasnya.

Menurut Kiai Ali Tsabit, dari informasi Siti Nurhalimah, orang tua Imam Musthofa tak pegang hp. “Sehingga tak tahu soal informasi putranya,” ucapnya kepada Mata Madura, Minggu sore (18/8/2019).

Sejak Imam Musthofa menyerang dua anggota jaga Polsek Wonokromo, Surabaya, pukul 16.00 WIB, Sabtu sore (17/8/2019), perhatian publik tersita ke keluarganya di di Dusun Karang Jati, RT 1/ RW 4, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Sumenep.

KH Imam Haromain, Pengasuh Ponpes Darul Ulum, Desa Talaga, Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, Madura, Jatim ini, juga bercerita, tingkah Imam Musthofa dan isterinya, terlihat berubah beberapa tahun lalu.

Imam Musthofa kini diperiksa intensif oleh tim Mapolda Jatim untuk diserahkan ke Densus 88 Mabes Polri.

Istri dan tiga Imam Mustofa dijemput polisi dari rumah kosnya di Jalan Sidosermo IV Gang 1, Nomor 10A Surabaya.

Barang bukti yang diamankan polisi, antara lain, sajam, celurit, ketapel, anak ketapel, air soft gun dan lambang ISIS.

Hambali Rasidi

KPU Bangkalan