Pasar Bangkal Sumenep Sepi Pembeli saat PPKM

×

Pasar Bangkal Sumenep Sepi Pembeli saat PPKM

Sebarkan artikel ini
Pasar Bangkal Sumenep Sepi Pembeli
Suasana Pasar Bangkal Sumenep saat Senin sore yang lengang dari hilir pembeli. (matamadura.bahri)

matamaduranews.comSUMENEP– Kondisi Pasar Bangkal Sumenep Senin petang (12/7/2021) terlihat sepi. Kondisi pengunjung pasar tak seperti biasa.

Jika hari-hari biasa sebelum Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diterapkan pada 3 Juli 2021. Saat sore hari jelang petang, suasana Pasar Bangkal ramai pengunjung.

Di pasar rakyat itu memang waktu ramai pembeli di sore hari. Di tempat itu menjadi aneka kuliner rakyat tersaji. Termasuk hiburan pindahan dari Taman Bunga, Kota Sumenep.

Asmi (samaran) salah seorang penjual pentol di Pasar Bangkal mengaku sepi pembeli sejak PPKM diberlakukan. Pendapatan dari jualan pentol turun drastis.

“Sekarang sangat sepi, tidak seperti sebelum ada PPKM, ini katanya masih lama,” katanya saat waktu ditemui waktu berjulan pada Senin, 12 Juli 2021.

Jika sebelum PPKM. Asmi biasa dapat Rp 200 ribu. Saat PPKM diberlakukan pendapatan tak sampai Rp 50 ribu.

Hal serupa juga diutarakan  salah seorang pedagang baju. Dagangannya juga nyaris tanpa pembeli.

“Bahkan hampir tidak ada yang beli sejak PPKM,” ujar pedagang wanita yang enggan disebutkan namanya.

Ketua Paguyuban Pasar Bangkal Baru, Abdul Ghafur membenarkan keluhan anggotanya.

Pasar Bangkal Sumenep Sepi

Menurut Abdul, pendapatan pedagang di Pasar Bangkal turun hampir mencapai 75 persen.

Pasalnya, pasar yang biasa buka mulai Pukul 3 sore harus tutup pukul 8 malam. “Kalau biasanya kita kan sampai Jam 12 malam baru tutup,” katanya.

Abdul sendiri merupakan pedagang yang berjualan perabotan rumah tangga.

Sejak PPKM penjualannya hampir tidak laku.

Di hari biasa, paling sedikit Abdul biasa berhasil menjual perabotan hingga senilai Rp 2 juta. Saat PPKM paling laris mampu menjual Rp 500 ribu.

“Dengan pendapatan itu, untungnya sekitar Rp 100 ribu tidak cukup dengan kebutuhan rumah tangga,” ujarnya.

Sejak PPKM, sambung Abdul, pembeli sangat sepi. Ketika sore hari pembeli biasanya banyak berdatangan. “Ini lihat sendiri sepi,” tuturnya.

Dari pantauan Mata Madura, kondisi Pasar Bangkal yang biasa sesak pengunjung dan hingar bingar dengan alunan musik. Senin sore benar tampak sepi. Bahkan sebagian lapak pedagang memilih tutup.

Abdul berharap, PPKM segera berakhir karena sangat berpengaruh terhadap ekonomi para pedagang.

“Semoga musibah ini cepat berakhir biar ekonomi kami kembali stabil. Kami tidak bisa berbuat apa-apa, ketika disuruh tutup ya nutup,” pungkasnya.

Bahri, Mata Madura

KPU Bangkalan