MataMaduraNews.com–PAMEKASAN-Paslon Kholifah di Pilkada Pamekasan 2018, memiliki terobosan cemerlang dalam mengentaskan ketimpangan pendidikan. Program tersebut adalah ‘Rumah Singgah’.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Kota Pendidikan sudah melekat di Kabupaten Pamekasan, khususnya wilayah Pulau Madura. Namun, tenaga pengajar di kabupaten tersebut masih tidak merata, terutama wilayah utara dan selatan.
Akibatnya, pengajar yang rumahnya jauh dari tempat mengajarnya, tak jarang akan telat untuk sampai ke lokasi. Hal itu membuat porsi belajar akan berkurang dan jarak yang jauh akan menguras banyak tenaga.
Selain itu, fenomena yang terjadi di Bumi Gerbang Salam, ialah pemerataan guru. Di Pamekasan, masih terdapat sebagian lembaga yang gurunya banyak, sedangkan di lembaga lain masih ada yang justru kekurangan.
Cabup Pamekasan 2, Kholilurrahman menyelipkan terobosan baru untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Yaitu, akan memfasilitasi rumah singgah atau perumahan yang bisa di tempati para guru yang rumahnya jauh dari lembaga atau ditugaskan ke daerah terpencil.
“Penempatan guru tidak seimbang antara utara dan selatan dan ini harus kita atasi. Yang ada di pikiran saya saat ini adalah membangun semacam gedung singgah, atau ‘Rumah Singgah”, ujar Mantan Bupati Pamekasan itu, Sabtu (10/03/2018) siang.
“Kita bikin perumahan atau kita bisa memanfaatkan (gedung, red) SD yang ada yang sementara di-grouping dengan SD lain. Itu kan nganggur, itu yang akan kita manfaatkan sebagai rumah singgah. Artinya menjadi tempat guru-guru yang kita tugaskan di wilayah utara,” sambungnya.
Di samping ‘Rumah Singgah’, para guru yang baru menjadi CPNS akan ditugaskan ke tempat-tempat yang kekurangan tenaga pengajar. Tujuannya sebagai upaya memeratakan pendidikan di Kota Berteman.
Syafa, Mata Madura