Berita Utama

Sabtu Sial, Begini Firasat Bupati Sumenep

×

Sabtu Sial, Begini Firasat Bupati Sumenep

Sebarkan artikel ini
Sabtu Sial, Begini Firasat Bupati Sumenep
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim, ikut berduka dalam insiden.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim, ikut berduka dalam insiden.
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim, ikut berduka dalam insiden.

MataMaduraNews.comSUMENEP-Firasat tidak nyaman sudah terasa Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim beberapa hari sebelum insiden tabrakan maut yang menimpa, Ismail (55), warga Dusun Kramat Desa Banjar Barat, Kecamatan Gapura, Sabtu, 24/9/2016 sekitar pukul 08.00 WIB.

M Riyadi, ajudan Bupati Busyro, punya cerita. “Pak Bupati berencana hadir di acara pertemuan antar bupati se Madura di Pamekasan, pada hari Sabtu, 24/9/016. Tapi, tiga hari lalu, secara spontan beliau (Bupati Kiai Busyro, Red.) minta kepada ke inisiator pertemuan agar acaranya ditunda minggu depan. Saya baru tahu kalau ada kejadian naas menimpa mobil dinas bupati, pada hari ini,” terang Didik-panggilan akrab-M Riyadi kepada MataMaduraNews.com, usai kejadian Mobil Dinas (Mobdin) bupati yang dikendarai Turmidzi, menabrak pejalan kaki hingga meninggal dunia.  “Pak Bupati ikut berduka yang mendalam,” tambah Didik.

Sebagaimana diketahui, empat bupati di Madura semula teragenda pertemuan di Pendopo Bupati Pamekasan pada hari Sabtu, 24/9/2016. Menurut Bupati Pamekasan, Ach. Syafii, pertemuan itu tertunda atas permintaan salah satu bupati. Sehingga disepakati pertemuan akan digelar pada hari Jumat, 30/9/2016.

Pertemuan antar bupati itu untuk membahas persiapan pembentukan Provinsi Madura. Ada dua materi yang akan dibahas dalam pertemuan semua bupati dan pimpinan DPRD se Madura. Pertama, membahas pengajuan judicial review UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah ke Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua, membahas opsi pemekaran kabupaten sebagai langkah alternatif jika judicial review ditolak MK untuk memuluskan pembentukan Provinsi Madura. (rusydiyono)

KPU Bangkalan