Pendidikan

SDN Pangeranan 4 Diduga Manipulasi Data Dapodik Siswa Kelas 1

×

SDN Pangeranan 4 Diduga Manipulasi Data Dapodik Siswa Kelas 1

Sebarkan artikel ini
Manipulasi Data Dapodik Online
SDN Pangeranan 4 Bangkalan. (Foto Syaiful/Mata Madura)

matamaduranews.com-BANGKALAN-Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangeranan 4 Kecamatan Bangkalan, Kabupaten Bangkalan diduga melakukan mark up atau manipulasi data siswa penerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS).

Berdasarkan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) Online yang dikantongi Mata Madura, ada sebanyak 8 nama siswa kelas 1 yang difiktifkan. Sebab, ternyata di SDN Pangeranan 4 untuk kelas 1 tidak ada siswanya.

Informasi nihilnya siswa di kelas 1 tersebut sebagaimana diungkapkan DR, salah satu guru SDN Pangeranan yang enggan disebutkan nama terangnya.

“Tahun ini kami tidak mendapatkan siswa baru,” katanya, Selasa (27/08/2019).

Dikatakan, siswa di sekolah itu seluruhnya berjumlah kurang lebih 66 anak. Jumlah itu kecuali kelas 1 yang tidak terhitung karena memang tidak ada siswanya.

“Data siswa di sekolah hanya berjumlah kurang lebih 66 anak, itu mulai kelas dua sampai enam. Tapi untuk kelas 1 memang tidak ada siswanya,” ungkap DR.

Guna mengkonfirmasi hal tersebut, Mata Madura menghubungi Kepala SDN Pangeranan 4, Endang Komala Dewi. Di pun mengakui, untuk kelas 1 memang tidak ada siswanya.

“Maaf-maaf, Pak memang tidak ada siswa kelas 1. Dikabarkan katanya disuruh jangan masuk ke SDN Pangeranan 4, seperti itu, Pak. Jadi tidak ada murid kelas 1, Pak,” dalih Endang, Selasa (27/08/2019).

Di lain pihak, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan SD Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub menjelaskan, jika manipulasi Dapodik tersebut benar, maka jelas masuk pelanggaran.

Namun soal adanya data siswa yang fiktif atai tidak di Dapodik Online, pihaknya tidak tahu karena yang pegang password BOS hanya pihak sekolah terkait.

“Untuk pengawas sekolah jika tidak ada siswanya kenapa harus ada di Dapodik, ini masuk pelanggaran jika data dimanipulasi. Ini akan segera kami tindaklanjuti,” tegasnya.

“Saya kroscek ke lapangan dulu,” imbuh Yakub.

Syaiful, Mata Bangkalan

KPU Bangkalan