matamaduranews.com-Pilgub Jatim 2024 masih lama. Namun, gong-gong mesin politik mulai ditabuh.
Setidaknya, beberapa lembaga survei sudah mulai memunculkan sejumlah nama yang berpotensi menjadi calon gubernur atau calon wakil gubernur.
Terbaru, lembaga survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) merilis beberapa nama yang berpotensi menjadi Calon Gubernur atau Calon Wakil Gubernur Jatim.
Posisi Calon Gubernur Jatim, versi ARCI-elektabilitas Khofifah Indar Parawansa masih dominan. Elektabilitas 31,25 persen tak tergeser dari beberapa nama yang berpotensi untuk menyaingi Khofifah.
Namun yang menarik dari hasil survei ARCI adalah nama-nama Calon Wakil Gubernur yang akan mendampingi Khofifah jika maju di Pilgub Jatim 2024.
Nama-nama itu beredar di kalangan aktivis, birokrat dan politisi Jawa Timur.
“Ya. Saya dengar nama Mas Emil, Pak Heru (mantan Sekdaprov) dan Mas Sadad (Ketua Gerindra Jatim) yang lagi santer untuk mendampingi Ibu Khofifah nanti di Pilgub,” ucap Yani el-Banis, mantan aktivis Surabaya yang kini berdomisili di Gresik.
Emil Dardak kini menjabat Wagub Jatim dan Ketua DPW Partai Demokrat Jatim menyadari atas hasil survei ARCI.
Baginya, apa yang dilakukan dirinya di Pemprov Jatim bersama Ibu Gubernur Khofifah.
Nama Emil diakuinya bisa masuk survei karena kerja keras Gubernur Khofifah dan dirinya memimpin Pemprov Jatim. Apalagi, kepuasan masyarakat atas kinerja pemprov sangat tinggi.
“Saya sangat merasa senang bisa mendampingi pemimpin seperti Bu Khofifah yang memang punya track record mumpuni, sehingga memimpin Jatim sangat baik dalam perspektif saya,†ujar Emil Dardak.
“Kalau saya InsyaAllah diamanahi ya tentu akan menjaga kebersamaan dengan elemen parpol yang lain, bukan berarti kemudian ini hanya untuk Demokrat, (tapi) untuk mendampingi Bu Gubernur dan dapat mengayomi sahabat partai yang lain,†tambah Emil.
Sementara Anwar Sadad juga masuk urutan kelima dalam survei ARCI. Tapi kalah dengan Saifullah Yusuf.
Kalau diurutkan: Saifullah Yusuf (6,50 persen) di urutan empat. Baru Anwar Sadad (5,25 persen) urutan lima.
Anwar Sadad sendiri merespon santai jika namanya masuk dalam bursa untuk mendampingi Khofifah dalam Pilgub Jatim 2024 seperti diwacanakan para aktivis dan politisi Jatim.
“Semua orang berhak berkomentar. Termasuk nama saya dianggap pas, misalnya mendampingi Ibu Khofifah. Yang pasti, selaku ketua partai, saya harus menghargai mandat dari DPC dan pengurus DPD agar saya nyalon Gubernur Jatim,” sebut Sadad kepada wartawan, usai survei ARCI dirilis.
Memang, dalam Rakerda Jatim yang digelar di Surabaya, Rabu (30/3/2022).
Para peserta yang terdiri dari 38 DPC Gerindra dan pengurus DPD Gerindra Jatim memutuskan Ketua DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadad untuk maju di Pilgub tahun 2024 Nanti sebagai bakal calon gubernur.
“Tapi, kembali lagi nanti yang memutuskan dewan pimpinan pusat,” terang Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Kharisma Febriansyah.
Nama Heru Tjahjono, mantan Sekdaprov Jatim ini-santer bakal maju di Pilgub Jatim 2024 sebagai cawagub untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Kabar dari berbagai sumber, menyebut: Heru sudah bergerak untuk mencari dukungan dari beberapa partai politik.
Heru Tjahjono dikenal sangat dekat dengan wartawan dan politisi masuk dalam urutan 13 dalam survei ARCI dengan elektabilitas 2,25 persen.
Seperti dikutip kempalan, Heru bersyukur namanya bisa masuk dalam daftar elektabilitas calon yang berpotensi di Pilgub Jatim 2024 hasil survei dari ARCI.
Hasil survei ARCI tentu akan menjadi langkah awal untuk maju ke langkah berikutnya.
“Heru banyak disebut responden di wilayah Mataraman. Beliau pernah menjadi Bupati Tulungagung dua periode,†kata Baihaki Sirajt, Direktur ARCI di Surabaya, Rabu (20/7), tentang hasil surveinya.
Meskipun elektabilitas Heru Tjahjono masih rendah, tapi bisa menjadi batu sandungan bagi calon lain yang akan mendampingi khofifah.
Publik banyak ngerti, hubungan Heru dan Khofifah selama ini sangat dekat waktu menjabat Sekdaprov Jatim.
Seperti diketahui, survei ARCI merilis elektabilitas calon gubernur setelah Khofifah dan Emil ada Tri Rismaharini, mantan wali kota Surabaya yang kini menjabat Mensos RI, dengan elektabilitas 7,09 persen.
Disusul Saifullah Yusuf (6,50 persen) di urutan empat, kemudian Anwar Sadad (5,25 persen) urutan lima.
Abdul Halim Iskandar (5,08 persen) urutan enam, Bambang DH (4,41 persen) urutan tujuh, Azwar Anas (3,75 persen) urutan delapan, Sarmuji (3,42 persen) di urutan sembilan, dan kemudian Puti Soekarno (2,91 persen) di urutan sepuluh.
Lantas, siapa yang bakal mendampingi Khofifah sebagai cawagub di Pilgub Jatim 2024?
Kita tunggu saja. (*)