Religi

Syaikh Mutawalli Syarawi Berkisah  Jaminan Anak Adam dari Allah

×

Syaikh Mutawalli Syarawi Berkisah  Jaminan Anak Adam dari Allah

Sebarkan artikel ini
Syaikh Muhammad Matwali asy-Sya'rawi.
Syaikh Muhammad Matwali asy-Sya'rawi, rahimahullah

matamaduranews.com-Ceramah Syaikh Mutawalli Syarawi tentang jaminan rezeki dari Allah untuk anak Adam sempat dipertanyakan kesahihan hadits qudsi yang dikutip.

Kelompok kaum tekstual (ahli hadits) meragukan kebenaran hadits qudsi dimaksud. Mereka beralasan, riwayat hadits dimaksud tak jelas sumbernya.

Keraguan ahli hadits itu disanggah oleh Nadirsyah Hosen, intelektual muda NU.

Lewat twiternya, Gus Nadir menyebut ceramah Syaikh Mutawalli Syarawi, tergolong kasyaf.

“Semasa hidup beliau sangat dihormati di Mesir. Pengarang kitab tafsir juga. Riwayat yang beliau sampaikan dianggap gak ada asalnya. Tapi saya percaya dengan metode kasyaf beliau,” tulisnya.

Dikatakan, riwayat yang disampaikan Syaikh Mutawalli Syarawi juga terdapat dalam kitab Ibn Arabi. “Klop sudah, meski para ahli hadits mempersoalkannya,” tambah Gus Nadir.

Gus Nadir menawarkan kompromi antara tahammul wal-ada’ al-hadits dengan pendekatan kasyfi. “Point ini yang seringkali jadi sumber kisruh antara kaum tekstual (ahli hadits) dengan para sufi,” jelasnya.

https://youtu.be/GtIl8cGkcDg

Berikut kutipan ceramah Syaikh Mutawalli Syarawi yang bersumber dari Hadits Qudsi:

“Ada sebuah hadits yang disebutkan dalam hadist Qudsi, yang mana hadits Qudsi ini merupakan pedoman bagi orang yang beriman,” begitu pengantar ceramah Syaikh dalam video yang viral sejak dua tahun lalu.

Allahu azza wa jalla berkata,

Yabna Adam (Wahai anak Adam), janganlah kau takut terhadap kekuasaan, selama kekuasaanKu lah yang abadi. Dan kekuasanKu tidak akan pernah habis.

Yabna Adam (Wahai anak Adam), janganlah takut sempitnya harta, sedangkan hartaKu banyak. Dan hartaKu tidak akan pernah habis.

Yabna Adam (Wahai anak Adam), Aku menciptakanmu untuk beribadah, maka janganlah bermain-main dan Aku telah menjamin rezekimu, maka janganlah lelah (maksud lelah di sini adalah bukan lelah raga, tetapi hati tetap bertawakal kepada Allah).

Demi kekuasaan dan kemulianKu, jika kau ridha terhadap ketentuanKu atasmu, maka akan Aku bahagiakan jiwa dan ragamu. Dan Kucatat kau sebagai hamba yang bersyukur. Dan jika kau tidak ridha terhadap ketentuanKu atasmu, “Demi kekuasaan dan kemuliaanKu“ Aku akan menjadikan kesusahan dunia atasmu. Dan kau berlari mengejar dunia seperti hantu-hantu berlarian dihutan pada malam hari. Kemudian, kau tidak akan mendapatkan apapun kecuali apa yang aku tetapkan atasmu.

Yabna Adam (Wahai anak Adam), Aku telah menciptakan langit dan bumi dan Aku sama sekali tidak merasa kesusahan. Apakah susah bagiKu untuk mengatur rezekimu?

Yabna Adam (Wahai anak Adam), janganlah kau tanya padaKu mengenai rezeki hari esok? Sebagaimana Aku tidak pernah tanya padamu mengenai amalmu esok!

Yabna Adam (Wahai anak Adam), sesungguhnya Aku mencintaimu (Inilah keinginanku), maka atas hak-Ku ini jadilah hamba yang mencintaiKu.

Allahu Akbar…

redaksi

KPU Bangkalan