Peristiwa

Terombang-ambing 29 Jam, 6 Korban KLM Tenggelam di Laut Sapeken Ditemukan

×

Terombang-ambing 29 Jam, 6 Korban KLM Tenggelam di Laut Sapeken Ditemukan

Sebarkan artikel ini
Terombang-ambing 29 Jam, 6 Korban KLM Tenggelam di Laut Sapeken Ditemukan
Keenam crew KLM Sahabat Muslim yang tenggelam di Perairan Utara Pulau Pegerungan, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Kamis (23/7/2020) jam 09.00 berhasil dievakuasi keesokan harinya, pada Jumat (24/7/2020) sekitar pukul 13.45 WIB oleh anggota Unit Penyelenggara Pelabuhan/KPLP Sapeken. (foto untuk matamadura)

matamaduranews.com-SUMENEP-Satu orang nahkoda dan lima anak buah KLM Sahabat Muslim yang tenggelam di Perairan Utara Pulau Pegerungan, Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Kamis (23/7/2020) jam 09.00 WIB, akhirnya berhasil ditemukan dengan selamat.

Keenam crew KLM Sahabat Muslim itu, berhasil dievakuasi keesokan harinya, pada Jumat (24/7/2020) sekitar pukul 13.45 WIB oleh anggota Unit Penyelenggara Pelabuhan/KPLP Sapeken.

Selama terombang-ambing di laut lepas utara Pulau Pagerungan, Sapeken selama 29 jam. Keenam crew KLM naas itu memakai baju pelampung sambil menaiki drum minyak yang dirakit seadanya.

Terombang-ambing 29 Jam, 6 Korban KLM Tenggelam di Laut Sapeken Ditemukan
Anang Santosa, SH.MM Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan/KPLP Sapeken.

Anang Santosa, SH.MM, Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan/KPLP Sapeken dalam rilis yang diterima Mata Madura, Jumat dini hari mengatakan, kabar KLM Sahabat Muslim tenggelam di Perairan Sapeken berdasar informasi dari BASARNAS Mataram pada hari Jumat (24/7/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

“Setelah kami mendapat berita ada KLM tenggelam, kami langsung beraksi. Anggota UPP Sapeken menelusuri perairan sebelah utara Pulau Pegerungan. Sekitar pukul 13.45 WIB, anggota UPP Sapeken berhasil menemukan 6 orang crew KLM Sahabat Muslim yang terapung di atas rakit. Alhamdulillah, semua crew selamat,” terang Anang Santosa, Jumat (24/7/2020).

Terombang-ambing 29 Jam, 6 Korban KLM Tenggelam di Laut Sapeken Ditemukan
Anggota KPLP Sapeken (kiri) dan enam crew KLM Sahabat Muslim yang selamat.

Keenam crew KLM Sahabat Muslim yang selamat:
1. Jaidun (Nakhoda)
2. Suhaeb (KKM)
3. Burnai (Juru Mudi)
4. Istamar (Juru Mudi)
5. Kamli (Juru Minyak)
6. Hariyanto (ABK)

Kata Anang, keenam crew KLM Sahabat Muslim untuk sementara dievakuasi ke Pulau Sadulang Besar karena gelombang besar.

“Setelah gelombang agak tenang, semua crew akan kita evakuasi ke Pulau Sapeken,” tambah Anang.

Menurut Anang, KLM Sahabat Muslim tenggelam pada koordinat  6° 51′ 17,71S – 115°54′ 15.96″E  tepatnya di utara 4 NM Pulau Pegerungan, Sapeken, Sumenep, pada hari Kamis  23 Juli 2020 sekitar pukul 09.00 Wib.

Dikatakan, KLM Sahabat Muslim berangkat dari Bima, NTB pada hari Senin 20 Juli 2020 dengan tujuan Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

KLM Sahabat Muslim berangkat dari Bima, NTB bermuatan 215 ton garam dan bawang merah.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Perairan Pagerungan, KLM Sahabat Muslim dihantam ombak besar. Akibatnya, papan lambung kanan lepas.

Seketika air laut masuk ke lambung kapal yang mengakibatkan tenggelam.

Sebelum KLM Sahabat Muslim tenggelam, Nahkoda Jaidun memerintah kepada ABK lainnya agar melempar drum ke laut untuk dinaikinya.

Ibad, Mata Madura

KPU Bangkalan