Tiap Hari Macet 1 Km di Penyebarangan Talango-Kalianget

×

Tiap Hari Macet 1 Km di Penyebarangan Talango-Kalianget

Sebarkan artikel ini
Tiap Hari Macet 1 Km di Penyebarangan Talango-Kalianget
Antrean mengular hingga 1 Km untuk menyebrangi Talango-Kalianget dan Kalianget Talango. Persoalan klasik ini menjadi kegelisahan warga Talango karena menjadi kendala aktivitas harian. (matamadura.bahri)

matamaduranews.com-SUMENEP-Sejumlah warga Kecamatan Talango Sumenep, Madura geram.

Pasalnya, tiap hari warga dibikin kesal karena untuk nyebrang Talango-Kalianget harus antre berjam-jam.

Dari pantauan Mata Madura, kemacetan roda 4 bisa mengular hingga 1 km.

Itu lantaran tak sebanding kapal pengangkut kendaraan yang ada dengan volume kendaraan warga.

Pengurus Anak Cabang (PAC) Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kecamatan Talango, Sumenep, prihatin melihat kemacetan di penyeberangan Talango-Kalianget.

Ketua PAC IKA PMII Talango, Ahmad Hudaifah menyebut, penyeberangan tidak normal sudah menjadi masalah klasik. Tapi, belum ada solusi dari Pemkab Sumenep dan otoritas terkait di Pelabuhan Kalianget mengatasi masalah tersebut.

”Ini (kemacetan, red) sebenarnya masalah lama dan sudah bertahun-tahun dikeluhkan masyarakat, tapi sayangnya tidak ada solusi kongkrit dari Dinas Perhubungan dan Kantor Syahbandar sebagai legulator penyeberangan Talango-Kalianget,” ucap Hudaifah menggerutu, Sabtu (15/8/2020).

Kata Hudaifah, penyeberangan Talango-Kalianget kerap kali tidak stabil. Antrean panjang kendaraan khususnya roda empat baik di sisi Talango yang akan menyeberang ke Kalianget dan sebaliknya.

Butuh waktu berjam-jam untuk naik armada tongkang karena panjangnya antrian.

“Armada tidak seimbang yang beroperasi dengan jumlah kendaraan untuk nyeberang. 10 tahun lalu mungkin cukup dilayani dua armada saja tiap hari, tapi sekarang volume kendaraan baik dari Talango maupun dari arah Kalianget makin meningkat. Tidak cukup dilayani dua armada, apalagi pada moment tertentu peningkatannya fluktuatif,” jelasnya.

Karena itu, IKA PMII Talango mewakili masyarakat Kecamatan Talango akan berkirim surat kepada Bupati Sumenep KH A Busyro Karim agar turun tangan mengatasi darurat penyeberangan Talango-Kalianget.

Pihaknya juga ingin meminta supaya Pemkab bersama Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kalianget mengoptimalkan semua armada tongkang yang ada dalam mengatasi kemacetan.

”Kami mendesak supaya dalam sehari dioperasikan empat armada sekaligus sebagai solusi sepat yang bisa dilakukan dalam mengatasi kemacetan,” pintanya.

Hudaifah menawarkan solusi untuk menormalkan penyeberangan Talango-Kalianget.

“Saat ini, sudah ada dua armada tongkang tambahan yang sudah dan siap beroperasi yaitu KM Karjon dan Sumekar IV termasuk satu armada milik pengusaha lokal Talango. Segera opersikan tambahan armada yang ada. Ini cara mengatasi masalah kemacetan di Penyebarangan Talango,” pungkasnya.

Bahri, Mata Madura

KPU Bangkalan