Usai Lebaran, Antrean Test Psikologi Pemohon SIM di Bangkalan Membludak

×

Usai Lebaran, Antrean Test Psikologi Pemohon SIM di Bangkalan Membludak

Sebarkan artikel ini
Usai Lebaran, Antrean Test Psikologi Pemohon SIM di Bangkalan Membludak
Pemohon Uji Psikotes SIM yang membludak di Bangkalan. (matamadura).

matamaduranews.com-BANGKALAN-Usai lebaran Idul fitri, pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) berupa tes kesehatan rohani atau psikologi di Bangkalan, Madura mengalami antrean di luar area pelayanan.

Para pemohon tes psikologi itu, tak mengindahkan imbauan pemerintah untuk melakukan Social Distancing dan Physical Distancing untuk mencegah penularan Covid-19.

Di bagian luar, pengunjung tidak mengindahkan agar mencuci tangan sebelum masuk ke dalam ruangan.

Mata Madura menyaksikan saat para pemohon SIM di Satlantas Polres Bangkalan untuk psikotes diadakan di Jalan Teuku Umar, Pertokoan Abu Yaman di 11A-B, Bangkalan, Madura, Selasa (2/6/2020).

Hari pertama usai lebaran, antrean para pemohon terlihat berkerumun di luar area pelayanan. Bahkan tempat yang disediakan untuk tes kejiwaan tidak mampu menampung banyaknya pemohon SIM.

Mereka terpaksa berdiri di depan lokasi dan tidak sedikit yang duduk di luar menunggu antrean.

Salah seorang pemohon SIM, Marhamah (35) mengatakan, awalnya dirinya tidak mengetahui jika akan ada tes psikologi bagi para pemohon SIM.

Setelah dari tes kesehatan, dirinya baru diberitahu bahwa proses selanjutnya adalah mengikuti tes psikologi.

“Tadi setelah tes kesehatan jasmani diberitahu harus ikut ujian psikologi dulu,” katanya kepada Mata Madura saat ditemui di lokasi, Selasa (2/6/2020).

Untuk antre tes kejiwaan dengan mengumpulkan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Nantinya, pemohon akan dipanggil untuk mengikuti tes di ruangan yang sudah disediakan.

“Tadi datang ke sini sekitar pukul 09.30 WIB, tapi pelayanan baru dilakukan pukul 11.00 WIB, jadi antre dulu numpuk KTP,” ucapnya.

Pemohon SIM ini membludak disebabkan banyak pelayanan. Jumlah petugas dengan banyak pemohon warga yang akan mengikuti tes kesehatan rohani.

“Ya tidak sebandinglah jumlah pemohon dengan petugas yang melayani, ini yang membuat antrean banyak karena yang manggil satu-satu. Sebenarnya tesnya tidak lama, paling hanya 10 menit saja, tapi antreannya yang banyak membuat waktu tunggu lama,” timpal Marhamah.

Terpisah, ditanya mengenai membludaknya antrean para pemohon SIM yang melakukan tes psikologi, Kasatlantas Polres Bangkalan, AKP Andhika Mizaldi Lubis menilai hal itu akan menjadi bahan evaluasi ke depannya.

“Ya kalau hari pertama usai lebaran ketupat pelaksanaannya terjadi antrean atau membludak itu wajar, karena habis libur panjang, tapi tetap akan kami lakukan evaluasi. Nanti kami sarankan ke pihak psikologinya,” jelasnya.

AKP Andhika menuturkan, warga harus paham dan mengerti betapa pentingnya antrean berdasarkan protokol kesehatan. Pasalnya bila tidak dipatuhi, bisa berpotensi penularan virus.

“Karena kita harus menerapkan protokol kesehatan.Terimakasih untuk semua masukannya ini akan menjadi evaluasi,” ucapnya menutup perbincangan dengan Mata Madura.

Syaiful, Mata Madura

KPU Bangkalan