matamaduranews.com-Publik Pamekasan heboh adanya rekaman percakapan via telpon yang membahas tarif untuk terpilih menjadi anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam).
Isi rekaman percakapan itu viral di sejumlah platform media sosial setelah selesai tahapan rekrutmen Panwascam sesi tes tulis, 15 Oktober 2022.
Rekaman telepon berdurasi 2 menit 39 detik itu, berisi percakapan diduga seorang oknum ASN Bawaslu Pamekasan dengan salah satu peserta Panwascam.
Dalam rekaman itu, si oknum ASN Bawaslu Pamekasan mengajak bertemu untuk membicarakan tarif kalau ingin menjadi Panwascam.
Selain tarif Panwascam Rp 7,5 juta. Percakapan itu juga membahas tarif bila hendak jadi tenaga honorer Bawaslu dengan tarif Rp 20 juta.
Berikut percakapan itu,
Z: Gimana, ketemu dimana?
S: Apanya?
Z: Katanya mau ketemu dengan saya.
S: Gimana teknisnya dulu. Kan bisa mempersiapkan. Dan yang 7,5 ini gimana pak?
Z: Gimana?
S: Yang 7,5 juta ini bagaimana pak, dan yang 20 juta ini yang bagaimana caranya? Kan begitu dulu.
Z: Aaa.. Begini Sul, makanya kata saya, ini kan ada yang keluar. Makanya yang di ‘anuh’ itu Sul mendarat saja. Bentar lagi sehabis dzuhur, enak ngobrol. Sehabis dzuhur saja, ngopi di Tapsiun.
S: Saya tidak bisa pak.
Z: Gimana?
S: Biar bisa mempersiapkan meski hanya separuh, begitu pak. Yang 7,5 juta pak.
Z: Ini mainnya, kabar di luar itu. Kabar di luar, main 5 sampai 7,5 juta.
S: Lima sampai 7 setengah?
Z: Iya. Mainnya. Itupun kamu kerja dua tahun.
S: Diambil kamu ini pak?
Z: Diambil saya siapa?
S: Yang 7,5 juta ini.
Z: Abbeh ada komisioner Sul. Diambil saya gimana kamu ini.
S: Langsung dikasih ke komisioner?
Z: Iya.
S: Jadi pak?
Z: Abbeh mainnya di luar seperti itu.
