PolitikBerita Utama

Viral Rekaman Percakapan Tarif Panwascam, Begini Respon Bawaslu Pamekasan

×

Viral Rekaman Percakapan Tarif Panwascam, Begini Respon Bawaslu Pamekasan

Sebarkan artikel ini
Rekrutmen Panwascam Pamekasan
Rekrutmen Panwascam Pamekasan

Dah kopi darat saja biar ketemu Sul. Sehabis Dzuhur, sore tidak apa-apa.
S: Darat, sampeyan dadakan pak. Pastikan yang 7,5 juta ini langsung jadi saya ya? Kalau gak pasti jadi, gak jelas, kan cuma ke sampeyan nanti.
Z: Abbuh… Makanya saya ada acara dengan komisioner Sul. Kamu ketimbang begini, bayar banyak mending jadi staf di Bawaslu.
S: Iya.
Z: Kamu akan saya beri jalan.
S: Bayarnya 20 juta. Gajinya 3 juta ya?
Z: Iya, seterusnya kamu itu.
S: Yang 20 juta ini diambil sampeyan?
Z: Addo… Lagi. Sudah setop Sul. Bicara di darat Sul. Aku mau mandi.
S: Aaa… Itu sampeyan. Ayo biar saya menyiapkan pak.
Z: Enggak. Udah kopi darat saja Sul sehabis dzuhur. Sehabis ashar tidak apa-apa. Saya mau mandi sudah jam 9 ini. Saya mau ke kantor. Saya tidur barusan.
S: Saya masih mau ke Maulidan.
Z: Yasudah kesana dulu, ya.
S: Iya. Iya dah.

 

Menanggapi isi precakapan yang viral itu, Komisioner Bawaslu Pamekasan yang menjadi Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pembentukan Panwaslu Kecamatan Kabupaten Pamekasan, Khotim Ubaidillah membantah adanya tarif untuk lulus tes agar terpilih menjadi anggota Panwascam. Termasuk tarif tenaga honorer Bawaslu Pamekasan sebagaimana isi percakapan telepon itu.

Khotim secara tegas menyatakan, Komisioner tidak pernah meminta dan mengarahkan siapapun untuk mencari orang untuk menjadi Panwascam.

“Itu tidak benar. Rekrutmen calon anggota panwaslu kecamatan tanpa pungutan sama sekali,” terang Khotim Ubaidillah dalam keterangan pers yang disampaikan kepada media, Senin, 17 Oktober 2022.

Khotim mengemukakan hal itu sebagai bentuk klarifikasi rekaman telepon antara salah satu pendaftar calon anggota panwaslu kecamatan dengan oknum aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas di Kantor Bawaslu Pamekasan.

Khotim juga membantah Bawaslu Pamekasan memerintahkan staf untuk meminta uang kepada pendaftar calon anggota panwaslu kecamatan.

“Saya secara pribadi tidak pernah meminta dan mengarahkan staf untuk mencari orang atau melobi peserta dengan iming-iming untuk jadi panwaslu kecamatan,” katanya.

Soal kasus permintaan uang kepada calon anggota Panwas Kecamatan itu, Khotim berjanji akan dibahas lebih lanjut di internal komisioner Bawaslu Pamekasan.

Sekedar diketahui, pendaftaran calon anggota Panwaslu Kecamatan di Pamekasan mulai digelar sejak 21 hingga 27 September 2022. Jumlah pendaftar sebanyak 274 orang.

Setelah dilakukan seleksi administrasi, sebanyak 287 orang lolos dengan perincian 234 orang laki-laki dan 53 orang perempuan.

Jumlah anggota panwaslu kecamatan yang hendak direkrut sebanyak 39 orang untuk 13 kecamatan di Pamekasan, yakni masing-masing kecamatan sebanyak tiga orang. (*)

KPU Bangkalan