Pariwisata

Bila Banyuwangi Libatkan Pegiat Medsos dalam Majukan Wisata, Bagaimana di Sumenep?

×

Bila Banyuwangi Libatkan Pegiat Medsos dalam Majukan Wisata, Bagaimana di Sumenep?

Sebarkan artikel ini
Bila Banyuwangi Libatkan Pegiat Medsos dalam Majukan Wisata, Bagaimana di Sumenep?
Ilustrasi/google

MataMaduraNews.comBANYUWANGI– Pemkab Banyuwangi tidak pernah bosan merespon fenomena sosial warganya. Seperti disampaikan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dalam pertemuan dengan para aktivis  media sosial (medsos), yang digelar di Blambangan Ballroom, Hotel Ketapang Indah Banyuwangi, Sabtu (10/3/2018).

Dalam pertemuan itu, Bupati Anas mengajak pengguna media sosial (medsos) di Banyuwangi untuk mempromosikan berbagai program unggulan Pemkab. Modelnya? Aktivis medsos itu berposisi sebagai Public Relation sejumlah program pemkab.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

“Banyuwangi memiliki segudang program yang bisa diunggulkan. Selain potensi wisata alam dan budaya, tradisi di Banyuwangi tak kalah dengan daerah lain. Ini yang ingin kita tunjukkan kepada dunia. Melalui jari tangan anak muda Banyuwangi, kita yakin Banyuwangi bisa lebih cepat berkembang,” jelas
Anas di depan pegiat medsos yang mayoritas pemuda, sebagaimana dikutip detiknews.com.

Menurut Bupati Anas, pengguna medsos tak hanya didominasi orang kota. Di Banyuwangi, seluruh pelosok desa dan di pinggiran sudah terjangkau dengan jaringan internet. Hal ini, katanya, memudahkan masyarakat desa dan di pinggiran mengangkat potensi yang dimiliki daerahnya.

“Kita memang sangat concern dengan digitalisasi. Sudah siap sejak dulu. Mulai dari pemasangan titik Wi-Fi berjumlah 1400 titik. Hingga Smart Kampung yang juga digunakan sebagai wadah anak muda dan masyarakat untuk melek IT,” tambahnya.

Sementara itu, Plt Diskominfo dan Persandian Banyuwangi, Budi Susanto mengatakan, medsos memiliki kecepatan yang dibutuhkan untuk mempromosikan potensi daerah.

“Bagaimana kita sama-sama menjual, bagaimana Banyuwangi bisa dilihat dan diketahui tidak hanya orang Banyuwangi, tapi juga orang luar negeri,” katanya.

Acara yang dihadiri oleh ratusan penggiat medsos di Banyuwangi ini juga dihadiri oleh Fitri Carlina. Artis asal Banyuwangi ini menjadi pembicara dalam ajang tersebut.

Keinginan Bupati Anas di atas sebenarnya sudah lama menjadi impian Pemkab Sumenep. Ketika itu, akhir 2016, Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim melontarkan keinginan untuk melibatkan para pegguna medsos dalam mempromosikan Visit Sumenep 2018 dan sejumlah program unggulan Pemkab Sumenep.

“Mempromosikan program pemerintah, seperti Visit Sumenep menjadi tugas bersama. Para pengguna medsos juga bisa diakomodir sebagai bagian dari agen promosi itu,” ujar Bupati Kiai Busyro, saat berdiskusi bersama para relawan yang tergabung di Sajan Mantap, beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan itu, Bupati Kiai Busyro sempat menunjuk Yayak Nurwahyudi sebagai Kepala Diskominfo agar merekrut sejumlah aktivis medsos Sumenep dalam program promosi via medsos. Yayak lalu menginventarisir sejumlah nama pegiat medsos dan para selebriti medsos.

Sayang, sebelum keinginan bupati terwujud, Yayak Nurwahyudi dipromosikan sebagai Kepala Bappeda. Dan hingga kini, keinginan lama Bupati Sumenep itu disalip Bupati Anas.

Hambali Rasidi, Mata Madura

KPU Bangkalan