Bermalam di Pendopo Bangkalan, Bupati Dihujat Lewat Medsos

MataMaduraNews.com–BANGKALAN-Puluhan masyarakat Desa Paoran, Kecamatan Kwanyar, Bangkalan, Madura, Jatim, hingga berita ini ditulis, Rabu (19/10/2016) jam, 13.39 WIB masih bertahan di halaman Pendopo Bupati Bangkalan. Mereka datang untuk menemui Bupati Bangkalan, Makmun ibnu Fuad, sejak Selasa (18/10/2016) pagi, tapi tetap nihil.

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Tidak jelas keberadaan Bupati Momon berada. Sejumlah pejabat pemkab, seperti Wabup Bangkalan, Mondir A Rafii, Sekda Bangkalan, Eddy Moeljono, Kepala Bapemas-Pemdes, Ismed Effendi dan pejabat pemkab terkait hingga kini belum ada yang menemui perwakilan masyarakat Paoran.

Respon dingin dari pejabat Bangkalan ini mendapat penilaian miring dari pegiat anti korupsi Bangkalan, Mathur Husyairi. Melalui akun facebooknya, Mathur mempertanyakan para pejabat Pemkab Bangkalan yang peduli dan baik hati untuk menemui dan sekedar menghibur perwakilan masyarakat Paorang. “Mana rasa peduli pejabat Bangkalan untuk mengobati rasa kesal dan capek yang mereka rasakan di saat mencari keadilan sampai harus bermalam di rumah dinas bupati (pendopo) Bangkalan,” tulis Mathur.

Mathur secara terang-terangan mengaku malu memiliki bupati bermental pengecut. “Saya malu mempunyai bupati yang bermental pengecut dan mengabaikan hak politik rakyatnya,” ungkap matur di akun facebook pribadinya.

Mathur juga meminta Bupati Bangkalan Momon untuk tidak melupakan sumpah jabatan yang pernah diucapkannya. “Bupati pulanglah, jangan jadi BANG TOYYIB…!!!,” tulis mathur mengakhiri status yang juga di kirimkan melalui pesan singkat kepada Bupati, Wabup, Asisten Bupati Bidang Pemerintahan, Kepala Papemas-Pemdes, dan Kapolres Bangkalan untuk menyikapi tindakan warga Desa Paoran yang bermalam di pendopo bupati.

Sebagaimana diketahui, puluhan masyarakat Desa Paoran Kecamatan Kwanyar kabupaten Bangkalan mendatangi pendopo Bupati Bangkalan sejak kemarin. Kedatangan mereka untuk menemui dan meminta keadilan kepada Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad terkait pilkades di desanya.

Hasin, Mata Bangkalan