Berita Utama

Kampung Tangguh Semeru, Cara Sumenep Bangkitkan Gerakan Gotong Royong Cegah Penyebaran Covid-19

×

Kampung Tangguh Semeru, Cara Sumenep Bangkitkan Gerakan Gotong Royong Cegah Penyebaran Covid-19

Sebarkan artikel ini
Kampung Tangguh Semeru
Bupati Sumenep, KH A. Busyro Karim didamping Kapolres dan Dandim 0827 Sumenep meresmikan Kampung Tangguh Semeru di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Kamis (28/05/2020). (Foto IST/Mata Madura)

matamaduranews.comSUMENEP-Hari ini, Kamis (28/05/2020), Pemerintah Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur membentuk Kampung Tangguh Semeru guna mencegah percepatan dan penanganan penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).

Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!

Selain untuk menghadapi situasi pandemi Covid-19, melalui Kampung Tangguh Semeru Bupati Sumenep KH A. Busyro Karim juga ingin membangkitkan gerakan gotong royong masyarakat dalam mencegah penyebaran virus Corona.

“Pembentukan Kampung Tanggguh Semeru ini sasarannya adalah kecamatan termasuk zona merah, utamanya di desa yang sudah ada warga terkonfirmasi positif Corona, dan di desa banyak warga pendatang dari luar daerah,” kata Bupati ketika meresmikan Kampung Tangguh Semeru Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget.

Dibentuknya Kampung Tangguh Semeru bertujuan agar desa bisa melakukan upaya pencegahan penyebaran virus Corona, supaya tidak menginfeksi warga di daerah lainnya, sekaligus tangguh dalam menyelesaikan persoalan dampak wabah Covid-19 di masyarakat.

“Seperti masalah pangan, kesehatan, ketahanan keamanan atau sosial sampai pemakaman jenazah sesuai protokol,” jelas Bupati Busyro.

Pembentukan Kampung Tangguh Semeru di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget melibatkan partisipasi masyarakat desa setempat, untuk bergotong royong melaksanakan kegiatannya. Kepala Desa Marengan Laok melibatkan pemuda sebagai relawan yang menjalankan programnya.

“Di antara tugas relawan ini yaitu melakukan pendataan ke dusun-dusun warga pendatang dan penguburan jenazah, sekaligus bersama petugas medis untuk pemeriksaan kesehatannya,” jelas Bupati Busyro.

Peresmian Kampung Tangguh Semeru ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bupati didampingi Kapolres Sumenep AKBP Deddy Supriyadi, S.I.K, M.I.K, Dandim 0827 Sumenep Letkol Inf Ato Sudiatna dan Kepala Desa Marengan Laok, Dasuki Wahyudi.

Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Deddy Supriyadi mengungkapkan, pihaknya memprioritaskan pembentukan Kampung Tangguh Semeru di lima kecamatan yang termasuk zona merah, yakni Kecamatan Kota Sumenep, Kalianget, Saronggi, Rubaru dan Kecamatan Talango.

“Sampai saat ini, pembentukannya baru dilakukan di dua Kecamatan, yakni Kecamatan Kota di Perumahan Satelit dan Kecamatan Kalianget di Desa Marengan Laok. Sedangkan kecamatan lainnya menyusul dalam waktu dekat ini,” ujar Deddy.

Kapolres menginginkan pembentukan Kampung Tangguh Semeru tidak hanya fokus di lima kecamatan zona merah saja, tetapi seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumenep juga membentuk Kampung Tangguh Semeru.

“Ini kita lakukan untuk mengajak masyarakat bergotong royong mencegah penyebaran dan penanganan dampak Covid-19, jelas Deddy.

Tak hanya itu, Polres Sumenep, kata dia, juga bekerja sama dengan pihak terkait dalam rangka membantu relawan Kampung Tangguh Semeru menjalankan tugasnya.

Untuk relawan penguburan jenazah misalnya, Polres bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, RSUD dr. H. Moh. Anwar dan Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, agar memberikan pelatihan tentang pemulasan atau pemandian dan penguburan jenazah Covid-19.

Para relawan melalui pelatihan itu bisa menangani sendiri apabila ada warga yang meninggal karena Covid-19 di desanya, mulai dari pemulasan sampai penguburannya, ujar Deddy.

Kapolres Sumenep di acara itu, menyerahkan bantuan kepada Desa Marengan Laok melalui Kepala Desa. Antara lain berupa satu kwintal setengah beras, Alat Pelindung Diri (APD), alat semprot, masker dan sarung tangan.

Rusydiyono, Mata Madura