Akhirnya, Para Kiai Pamekasan dan Tokoh Wahabi Berdamai

×

Akhirnya, Para Kiai Pamekasan dan Tokoh Wahabi Berdamai

Sebarkan artikel ini
Akhirnya, Para Kiai Pamekasan dan Tokoh Wahabi Berdamai
Forum Mediasi digagas Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho, antara tokoh wahabi Ust Syafi dan sejumlah Kiai Pamekasan di Aula Mapolres, Sabtu dini hari

MataMaduraNews.comPAMEKASAN-Ancaman Gasper untuk kembali aksi turun jalan hari ini, Sabtu,27/8/2016, akhirnya batal dilakukan. Itu terjadi setelah tokoh wahabi, Syafiq Riza Basalamah, yang ditolak kehadirannya, menyatakan maaf dalam forum mediasi bersama para Kiai Pamekasan dan tokoh wahabi, yang digelar di Mapolres Pamekasan, Sabtu 27/8, jam 01.30 dini hari.

Informasi yang dihimpun MataMaduraNews.com, media sengaja digelar dini hari. Acara dimulai sekitar pukul 00.00 dan berakhir jam 01.30 WIB. Hadir dalam pertemuan itu, sejumlah ulama Pamekasan, salah satunya,  KH Abd. Gaffar, Ketua MUI Pamekasan, KH Rahbini, Ketua  Forum Komunikasi Umat Islam (Fokus), KH Nasir. Dan perwakilan dari panitia acara, serta tokoh wahabi, Syafiq Riza Basalamah. Kapolres Pamekasan, AKBP Nowo Hadi Nugroho memimpin langsung forum mediasi.

Dalam pertemuan itu, Gasper memperlihatkan bukti video kontroversial Dr Syafiq Riza Basalamah, Lc, MA. Dalam video itu, tokoh wahabi berjenggot lebat mengkritik amaliah dan tradisi masyarakat Madura. Salah satunya, ia sebut dzikir bersama setelah shalat dan tradisi shafaran atau rebu wekasan. Syafiq menilai amaliah itu tergolong bid’ah. Menurut Gasper, pernyataan Syafiq itu melukai sebagian santri Pamekasan yang selama ini saling menghargai perbedaan keyakinan.

14054241_1222371204460622_6908820766835840085_n

“Akhir dialog mediasi, Ustad Syafiq meminta maaf kepada seluruh masyarakat. Dan meminta petunjuk dari para ulama Pamekasan atas pernyataannya yang dinilai salah,” sebut salah satu sumber, nggan disebut namanya, tapi ikut dalam acara mediasi.

Ketua MUI, KH Rahbini, menghimbau kepada masyarakat Pamekasan dan masyarakat Madura umumnya, agar menahan diri supaya tidak terpancing dengan suasana demi menjaga stabilitas dan keamanan di Pamekasan.

Sebagaimana diketahui, ratusan warga yang mengatasnamakan Gerakan Santri dan Pemuda Rahmatan Lil Alamin (GASPER), Jumat,(26/8) siang turun jalan. Mereka berjalan kaki dari monumen Arek Lancor menuju JL Segara. Mereka aksi untuk menolak kedatangan Syafiq Riza Basalamah, Tokoh Wahabi kontroversial yang bakal berceramah di Masjid Al-Munawwarah, Jl Segara dan Masjid Ridwan Jl Diponogoro No. 103 Pamekasan, Madura, Jatim, besok, pada hari sabtu 27 Agustus 2016.

Ahnu selaku Korlap Gasper mengaku sengaja turun jalan untuk menolak kedatangan tokoh wahabi di Bumi Pamekasan. “Kami menolak kedatangan Syafiq Riza Basalamah di Pamekasan. Dia orang yang sangat membenci kelompok ahlussunnah wal jamaah. Saya khawatir ceramahnya berpotensi menyulut perpecahan kelompok yang selama ini hidup harmonis di Pamekasan,” terang Ahnu, saat memberi keterangan kepada sejumlah wartawan.

Dalam orasinya, Ahnu menyebut masyarakat Madura mengharamkan Syafiq Riza Basalamah datang ke Pulau Garam. Dia berdalih, kedatangan Syafiq menebar kebencian diantara umat Islam di Pamekasan. “Dia seperti tidak bersalah mencaci maki tradisi masyarakat Madura yang selama ini hidup rukun berdampingan dengan umat yang beragama Katolik, Protestan, Budha. Masyarakat Madura hidup damai selama ratusan tahun. Tapi saat ini kita diusik oleh umat Islam sendiri,” beber Ahnu.

Hingga berita ini diturunkan, menurut informasi yang dihimpun MataMaduraNews.com, Tokoh Wahabi itu masih ada di Pamekasan. “Tadi subuh sempat digagalkan warga agar tidak berceramah di Masjid Al-Munawarah. Kabarnya, nanti habis maghrib Ust Syafiq bakal ceramah di Masjid Ridwan,” ujar salah satu sumber memberi informasi kepada MataMaduraNews.com (shidqi)

KPU Bangkalan