matamaduranews.com-Mahasiswa Madura yang kuliah di Yogyakarta terlihat antusias saat bertemu Bupati Sumenep Achmad Fauzi. Mereka berebut untuk sekedar bersalaman dan ingin foto bersama dengan Bupati Fauzi.
Satu persatu berebut menghampiri Bupati Fauzi usai menjadi pembicara pada acara Halal Bi Halal Keluarga Madura di Grand Pasific Hall, Yogyakarta, Sabtu malam, 3 Juni 2023.
Mereka seakan baru melihat langsung sosok Bupati Fauzi yang selama ini dia lihat via medsos dan berita mainstream.
Dikutip dari postingan Kahir di facebook, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Sumenep, Sabtu malam itu, Bupati Sumenep seperti guest star yang digandrungi anak muda. “Pasca acara, Bupati Fauzi juga jadi rebutan para mahasiswa dan kawula muda untuk foto bersama dan selfi,” tulis Kahir di beranda facebook-nya.
Lanjut Kahir, Bupati Fauzi berbicara di depan ribuan warga Madura di Yogyakarta mendapat ekspektasi luar biasa. Kehadiran dan performance Bupati Fauzi memang memberikan daya tarik malam itu.
Menurut duet MC, Bupati Fauzi bukan sembarang Bupati. Pandai menciptakan lagu, meskipun jadi Bupati, katanya bercanda ceria di panggung.
Bahkan, Keynote Speaker, Abdul Gaffar Karim, pakar politik UGM berasal Sumenep ini juga memuji gaya pidato Bupati Fauzi. “Beruntung dengan kehadiran Bapak Bupati Fauzi yang telah menyegarkan suasana gedung,” ucap Gaffar seperti ditulis Kahir.
Menurut Kahir, pada Sabtu malam kemarin. Lebih dari 3.000 orang Madura perantau yang tinggal di Yogyakarta berkumpul di Grand Pasific Hall, Yogyakarta (3/5).
Mereka bersilaturahim dalam acara Halal Bi Halal Keluarga Madura di Yogyakarta. 0rang-orang Madura hadir kompak dari beragam profesi, mulai cendekiawan, niagawan, birokrasi, mahasiswa dan lainnya.
Menurut Ketua Panitia, Adi Susanto, acara malam itu seperti mimpi jadi kenyataan. Tan-tretan Madura hadir dan berkumpul, bahkan Bupati Sumenep, Pamekasan dan Bangkalan hadir secara pribadi untuk bersilaturahim dengan warganya di Yogyakarta.
Bupati Sumenep, Bapak Achmad Fauzi telah mengubah suasana malam itu. Audiens ceria dan gemuruh applaus karena humor sambutannya dan ekspresi syair lagu yang dinyanyikannya, lagu Lebaran dan Mencintai Tanpa Dicintai.
Menurut Bupati Fauzi dalam sambutannya, etos kerja orang Madura sangat kuat dan ingin terdepan, tidak mau kalah. Hanya di Madura, ada juara golongan menang dan juara golongan kalah.
“Orang Madura juga memiliki karakteristik ulet, berani dan kebal. Ketika ada toko Alfamart di depannya ada Maduramart, ada SPBU juga ada orang jual bensin di depannya” lalu dijawab dengan kata…Beetuuuullll, koor audiens.(*)