Cerita Pemberian Rumah Gratis dari Kades Pamolokan untuk Warganya

×

Cerita Pemberian Rumah Gratis dari Kades Pamolokan untuk Warganya

Sebarkan artikel ini
Rumah Gratis
Kepala Desa Pamolokan, Rachmad Ariadi (kanan) ketika memberikan kunci rumah gratis dari program RTLH di Desa Pamolokan pada salah seorang warganya yang tidak mampu, Jumat (14/08/2020) lalu. (Foto IST/FB Anggun Reezal)

matamaduranews.comSUMENEP-Informasi pemberian Rumah gratis dari Kades Pamolokan untuk warganya ini ditemukan redaksi Mata Madura pada Jumat (14/08/2020) malam lalu dari unggahan pengguna Facebook bernama Anggun Reezal.

Dalam unggahan itu, terdapat sebuah foto di mana Kepala Desa Pamolokan, Kecamatan Kota Sumenep, Rachmad Ariadi menyerahkan kunci rumah kepada seorang laki-laki ditemani seorang perempuan yang tampak terharu sambil menangkupkan kedua tangan ke wajahnya.

Dalam unggahannya, akun Anggun Reezal juga menyertakan keterangan foto “PEMBERIAN RUMAH SECARA GRATIS DARI KEPALA DESA PAMOLOKAN”.

Berangkat dari informasi tersebut, Mata Madura kemudian melakukan konfirmasi kepada Kades Pamolokan,  Rachmad Ariadi pada Selasa (18/08/2020) kemarin. Hasilnya, ada cerita mengharukan di balik hadiah Kades Rachmad kepada salah seorang warganya itu.

Tinggal Berpindah-Pindah

HN, sebut saja demikian, adalah warga beruntung yang menerima rumah gratis dari Kades Pamolokan. Ia merupakan salah seorang warga tidak mampu dan kehidupannya sangat memprihatinkan.

Mata pencaharian yang dimiliki HN tidak menjamin untuk menghidupi keluarganya. Selama ini, kata Kades Rachmad, HN dan keluarganya menempati rumah kontrakan dan selalu berpindah-pindah.

Tak cukup di situ saja. Kemalangan yang dirasakan HN dan sang istri ditambah saat harus merelakan anaknya tertimpa musibah kecelakaan yang mengakibatkan meninggal dunia.

Setahun yang lalu, ia sempat memohon bantuan kepada Kepala Desa Pamolokan barangkali ada lahan  kosong yang bisa ditempati untuk dirinya sekeluarga.

Kades Pamolokan Tergugah

Cerita pilu yang membuat Kades Pamolokan, Rachmad Ariadi tergugah tersebut didengar langsung dari HN, saat warganya itu meminta surat kematian anaknya.

Berangkat dari rasa kepedulian yang tinggi, berasal dari jiwa kemanusiaannya tidak hanya sebagai Kepala Desa semata, maka permohonan warganya itu dicarikan solusi sesegera mungkin oleh Kades Rachmad.

Alkisah, terdapat sebidang tanah desa dengan ukuran 5×7 m persegi berlokasi di Jl. Merpati Desa Pamolokan, Sumenep. Kemudian dibangunlah lahan tersebut sebuah rumah sederhana dengan fasilitas lengkap, termasuk listrik serta air.

Kata Kades Rachmad, rumah berukuran 4×7 m persegi tersebut dibangun sejak bulan Juli 2020 lalu. Kemudian pada tanggal 14 Agustus kemarin diserahkan kepada warganya itu.

“Rumah tersebut saya berikan secara gratis kepada warga saya itu atas dasar kepedulian saya melihat latar belakang kehidupannya yang memang sudah sepantasnya dibantu. Apalagi beliau kebetulan adalah seorang muallaf,” tutur Kades Pamolokan dua periode tersebut.

Tanah Persil dan Program RTLH

Mengenai status tanah yang dibangun rumah untuk HN sekeluarga, Kades Rachmad mengatakan itu merupakan tanah persil (Letter C). Dijelaskan bahwa di daerah Pamolokan memang banyak tanah tak bertuan yang zaman dahulu sempat dikuasai orang China secara ilegal untuk tempat pemakaman.

“Tanah yang dibangun rumah tersebut statusnya memang tanah hak (tanah persil) atau tanah desa tidak bertuan. Dan untuk surat sertifikatnya masih dalam proses atas nama warga yang menempati nanti,” terangnya pada Mata Madura.

Sedangkan untuk anggaran pembangunan rumah tersebut, kata Rachmad dialokasikan dari bantuan pemerintah berupa program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebesar Rp 15 juta. Namun, sisanya dikeluarkan dari dana pribadi sang Kades.

Melalui program RTLH ini, Kades Rachmad berharap tidak ada satupun dari warganya yang sampai saat ini belum memiliki tempat tinggal dan berharap pula seluruh warganya menjadi masyarakat yang sejahtera.

“Secara umum saya juga berharap pemerintah daerah agar memperhatikan masyarakat Sumenep yang tidak mampu, karena masih banyak yang memang layak dibantu untuk memiliki rumah melalui program bantuan pemerintah dengan mengkondisikan lahan-lahan kosong,” pungkasnya.

Yudiek, Mata Madura

KPU Bangkalan