MatMaduraNews.com–BANGKALAN-Kesuksesan tim kesebelasan Ponpes Assalam, Modung, Bangkalan, Madura, Jawa Timur, menjadi juara LSN, Madura, ternyata mendapat dua tiket kompetisi lanjutan. Pertama, mewakili Madura di babak 32 besar LSN di Solo. Kedua, menjadi tim dalam turnamen Piala Gubernur Jatim yang akan digelar di Kediri pada September 2016.
Thank you for reading this post, don't forget to subscribe!Hal itu disampaikan Kordinator LSN Regional Jatim IV, KH Hasani Zubair, kepada sejumlah wartawan, usai laga final LSN di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Sabtu sore. “Tim sepak bola yang raih juara II dan III juga ikut kompetisi Piala Gubernur Jatim,” ungkap kiai muda yang akrab dengan anak muda.
Karena itu, Ra Hasani-panggilan akrabnya- berharap, latihan fisik dan mental bertanding bagi tim Assalam harus ditingkatkan. Sebab, katanya, persaingan di babak 32 besar LSN di Solo bakal lebih kompetitif.
“Semoga tim Assalam bisa mempertahankan dan  meningkatkan fisik para pemain dan semangat bertanding. Sehingga bisa lolos ke babak selanjutnya dan keluar sebagai juara nasional,” tambah Ketua GP Ansor Bangkalan ini.
Sebagaimana diktehaui LSN merupakan program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga hasil kerjasama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU ini merupakan bentuk kepedulian Menpora Imam Nahrawi kepada pemuda dan olahraga Indonesia, khususnya di dunia pesantren. Menurut Menpora, LSN bertujuan untuk melihat potensi-potensi santri yang terpendam, khususnya di bidang olahraga cabang sepak bola. Jumlah pemain dalam setiap tim berjumlah 22 santri. Sedangkan usia maksimal 18 tahun dan berstatus santri.
Ketua Pengurus Cabang Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PC RMI NU) Bangkalan KH Nasih Aschal berpesan kepada tim sepak bola santri untuk terus menorehkan sejarah dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Para kiai dan santri terdahulu juga menjadi bagian dari kemerdekaan negeri ini. Apalagi, Menteri Olahraga (Imam Nahrawi) merupakan santri dan ini sejarah,” ujar Ra Nasih. (man)