Di Gapura, Ratusan ODR Dalam Pantauan Tim Medis

×

Di Gapura, Ratusan ODR Dalam Pantauan Tim Medis

Sebarkan artikel ini
Di Gapura, Ratusan ODR Dalam Pantauan Tim Medis
Baksos penyemprotan disinfektan di MWC NU dengan Kasdim dan Camat Gapura, Abd. Kahir SE. M.Si. (Foto/Yudi)

matamaduranews.com-SUMENEP-Jajaran tim gabungan di Kecamatan Gapura, yang terdiri dari tim medis puskesmas, Forpimka, MWC NU serta tim relawan desa pada 16 desa mengambil sikap sigap antisipasi. Mereka meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19 di wilayah kecamatan tersebut khususnya, dan Kabupaten Sumenep pada umumnya.

Hasil pantauan data dari tim medis puskesmas Gapura pertanggal 6 April 2020 sudah mencapai angka 389 ODR (Orang Dalam Resiko).

Hal tersebut dibenarkan oleh Camat Gapura, Abd. Kahir, SE, M.Si saat ditemui Mata Madura di ruang Senin (06/04/2020).

“Di Kecamatan Gapura sampai hari ini (Senin; red), kami sudah menerima data dari Puskesmas Gapura. Berdasar data tersebut tercatat sebanyak 389 ODR. Data ini hasil monitoring kami ke beberapa desa di Gapura bersama Kepala Puskesmas dan Forpimka selama beberapa hari ini,” jelas Kahir

Camat Kahir menjelaskan jumlah ODR tersebut mayoritas dari para pemudik yang berasal dari zona merah, seperti Jakarta dan juga Kalimantan, selain dari Surabaya, Malang dan Jember.

“Mereka yang sudah dikatagorikan dalam ODR dihimbau untuk mengisolasi mandiri guna menjaga kemungkinan menjadi ODP (Orang Dalam Pemantauan) atau mungkin juga PDP (Pasien Dalam Pengawasan),” tambah Kahir.

Isolasi mandiri, tambah Kahir, dihimbau pada 389 ODR tersebut sampai kurun waktu 14 hari dibawah pantauan tim medis.

“Ke depan, langkah yang kita ambil di antaranya giat melakukan monitoring pada 16 desa, peningkatan kewaspadaan Covid-19 bersama Kepala Puskesmas dan Forpimka,” tegasnya

Di Gapura, Ratusan ODR Dalam Pantauan Tim Medis
Penyemprotan bersama MWC NU di tiap musholla dan masjid kecamatan Gapura. (Foto/Yudi)

Selanjutnya juga memperkuat peran tenaga kesehatan dan dibentuknya tim relawan di tiap tiap desa sesuai Surat Edaran Menteri Pembangunan Desa Tertinggal Nomor 08 tahun 2020.

“Di samping itu peran besar MWC NU Gapura sangat banyak membantu melakukan kegiatan kegiatan seperti penyemprotan desinfektan pada tiap tiap mesjid dan musholla,” kata Kahir.

Terkait dengan fatwa ketua MUI tentang himbauan untuk tidak melaksanakan kegiatan ibadah di mesjid atau di musholla sementara selama situasi darurat ini, menurut Kahir Kecamatan Gapura sampai saat ini masih tetap melaksanakan ibadah sholat Jum’at dan sholat berjemaah lainnya, tanpa menjaga jarak yang telah ditentukan karena mungkin masih butuh penyesuaian.

“Kita dan juga masyarakat gapura berdoa semoga dampak dari pandemi Covid-19 ini tidak akan lama lagi, agar segera berakhir,” harapnya.

Yudi, Mata Sumenep

KPU Bangkalan